Ia membenci kaisar, Claudius berambisi memiliki pasukan tentara Romawi besar, ingin semua pria di
Sayangnya keinginan tidak didukung, para pria enggan terlibat peperangan.
Karena mereka tidak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hati hal ini membuat Claudius sangat marah dan akhirnya mengeluarkan larangan pernikahan.
Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka senang hati bergabung bersama militer.
Pasangan muda menganggap keputusan sangat tidak masuk akal, Karena St. Valentine menolak melaksanakannya.
St. Valentine tetap melaksanakan tugas sebagai pendeta, yaitu menikahi pasangan tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia.
Baca Juga: Al Nassr Berhasil Permalukan Inter Miami 6-0, Padahal Ronaldo Tidak Bermain
Aksi ini akhirnya diketahui kaisar yang segera memberi peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan sebuah kapel kecil hanya diterangi cahaya lilin.
Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan.
Pasangan berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap.
Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya.
Selama di dalam kurungan penjara, Valentinus membantu mengembalikan penglihatan anak perempuan dari pemenjaranya.
Pada tanggal 14 Februari sore sebelum Valentinus dihukum mati, Valentinus meninggalkan catatan pamitan untuk anak perempuan pemenjara menjadi teman dia dan menandatanganinya "Dari Valentine-mu“.
Sejak kematian Valentine (14 februari), kisahnya menyebar dan meluas, hingga kini tidak satu pelosok pun di daerah Roma tak mendengar kisah hidup dan kematiannya.
Kakek dan nenek mendongengkan cerita Santo Valentine pada anak dan cucu sampai pada tingkat pengkultusan.