Bisnisbandung.com - Perbandingan antara rokok tradisional dan rokok elektrik atau vape menunjukkan perbedaan signifikan dalam hal penggunaan tembakau.
Namun, penting untuk diingat bahwa tembakau bukan satu-satunya faktor penyebab kanker dan mungkin bisa juga dari zat yang terdapat pada rokok elektrik.
Rokok tradisional mengandung sejumlah besar zat kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan, dan rokok elektrik juga tidak luput dari beberapa zat tersebut.
Dampak Vape terhadap Kanker: Penelitian FDA dan Bahaya Zat Berbahaya
Sejak tahun 2009, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika atau BPOM-nya telah mengungkapkan keberadaan sejumlah zat toksik dan karsinogen di dalam rokok elektrik.
Baca Juga: Pemerintah Beri Insentif Kendaraan Listrik, Presiden Ungkap Alasan
Beberapa zat tersebut juga dapat masuk ke dalam tubuh saat menghisap rokok elektrik.
Sebagai contoh, terdapat zat toksik yang umumnya digunakan dalam bahan antifreeze, serta zat tertentu dalam tembakau yang dapat meningkatkan risiko kanker pada manusia.
Kandungan formaldehyde dalam rokok elektrik yang melebihi batas toleransi juga berpotensi menyebabkan kanker.
Bahaya lain yang diakibatkan oleh zat-zat berbahaya dalam rokok elektrik tidak hanya berhenti pada titik tersebut.
Baca Juga: Seorang Guru SMA di Bully Puluhan Siswa, Kunci Sepeda Motor Disembunyikan Hingga Tak Bisa Pulang
Rokok Elektrik dan Risiko Kanker: Persamaan dengan Rokok Tradisional
Tubuh individu yang menghisap rokok tradisional akan terpapar oleh banyak zat kimia berpotensi menyebabkan inflamasi.
Pemaparan ini dalam jangka panjang dapat berkontribusi pada penyakit seperti bronkitis, penyakit jantung, dan kanker.
Temuan serupa juga muncul dalam kandungan zat kimia berbahaya di dalam vape, yang semakin mempertanyakan asumsi bahwa vape adalah "aman".
Pertanyaan tentang Potensi Kanker Akibat Menghisap Rokok Elektrik
Jawaban atas pertanyaan ini tidaklah sederhana. Kanker adalah penyakit yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk berkembang dan terdeteksi.
Baca Juga: 7 Kesalahan Makeup Yang Dianggap Benar, Paling Sering Terjadi Pada Pemula
Alangkah bijaksananya bagi kita untuk tetap kritis dan menganggap "vaping" sebagai kegiatan yang tidak mendukung kesehatan dan berisiko menyebabkan kanker, sebagaimana juga menghisap rokok tradisional.
Penelitian Jangka Panjang: Apakah Vape Dapat Menyebabkan Kanker?
Penelitian jangka panjang saat ini sedang dilakukan untuk menguji potensi vape dalam menyebabkan kanker pada manusia.
Namun, hasil dari penelitian ini mungkin baru akan dapat diperoleh dalam beberapa tahun mendatang, mengingat penelitian semacam ini membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Artikel Terkait
Kenali Ciri Ciri Otak Sehat dan Pentingnya Perawatan
Tercebur di Waduk Anies Baswedan Dihantam oleh Ketua RT
Berikut Inilah 14 Tipe-Tipe Pria Single
Putri Ariani Sukses Goyang Istana Negara Nyanyikan Lagu Rungkad
7 Kesalahan Makeup Yang Dianggap Benar, Paling Sering Terjadi Pada Pemula
Seorang Guru SMA di Bully Puluhan Siswa, Kunci Sepeda Motor Disembunyikan Hingga Tak Bisa Pulang