Apakah Banyak Merokok Bisa Mengganggu Pendengaran? Berikut Kata Para Ahli

Bisnisbandung.com - merokok merupakan faktor risiko utama untuk berbagai kondisi kesehatan yang serius serta beberapa tahun terakhir ini telah ditemukan oleh para ahli dimana merokok bisa mengganggu pendengaran.

Berbagai penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa merokok berlebih lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran terkait usia dibandingkan dengan bukan perokok.

Pada tahun 2018, sebuah para ahli penelitian dalam Journal of Association for Research in Otolaryngology (JARO) menemukan bahwa merokok berlebih memiliki risiko 1,69 kali lebih tinggi untuk mengalami gangguan pendengaran dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

Baca Juga: Menikmati Kelezatan Lima Makanan Tradisional Populer Asal Bandung yang Tetap Menggoda Hingga Saat Ini

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa ada hubungan dosis-respons dalam merokok, berlebih yang berarti risiko gangguan pendengaran meningkat dengan jumlah rokok yang dihisap per hari dan jumlah serta frekuensi merokok.

Baik orang dewasa maupun anak-anak dapat mengalami gangguan pendengaran akibat merokok dan perokok pasif.

Merokok mempengaruhi tenggorokan dan jaringan hidung dan merusak sistem kekebalan tubuh, membuat pasien lebih rentan terhadap penyakit yang mempengaruhi telinga.

Baca Juga: Fakta Menarik 15 Ciri-Ciri Ketika Seseorang Sedang Memikirkan Kita, Nomor 7 Mengingat Masa Kelam

Namun, karena anatominya, anak-anak lebih dirugikan oleh paparan asap pasif.

Infeksi lebih sering terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.

Bentuk gangguan pendengaran sensorineural paling banyak terjadi pada perokok (77,5%), diikuti oleh tipe campuran (18,3%), tetapi tipe campuran lebih sering terjadi pada bukan perokok.

Baca Juga: Berikut Daftar Body Lotion yang Bisa Memanjakan Kulit Serta Melindungi Dari Sinar Matahari

Ini adalah fakta diketahui bahwa merokok menyebabkan efek merugikan pada sirkulasi darah.

Dengan demikian, faktor utama lain yang berkontribusi terhadap gangguan pendengaran adalah berkurangnya aliran darah ke koklea yang merupakan organ sensorik yang bertanggung jawab untuk pendengaran.