Bisnisbandung.com - Pondok Pesantren Sa'adatuddaroin Bandung menutup rangkaian event Rabbani Festival (Ramadan Berkah Bersama Insan Bank Indonesia), di Aula Ponpes Sa'adatuddaroin, Kelurahan/Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Minggu (9/4/2023).
Pada penutupan Festival Santri ini, selain menghadirkan Bazar dan Pasar Murah, juga diserahkan hadiah untuk para perlombaan islami fashion show, lomba nasyid santri, dan lomba stand up comedy.
Khodam Ponpes Sa'adatuddaroin Bandung, KH Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan suksesnya gelaran Rabbani Festival ini merupakan salah satu wujud nyata bagaimana kepedulian Bank Indonesia untuk mendukung kemandirian ekonomi pesantren.
Baca Juga: Viral! Lumpur Anoda, Bisa Hasilkan Berton-ton Emas dan Perak Yang Akan Diolah Di Gresik
Menurut Cucun, pesantren memiliki potensi yang luar biasa untuk diberdayakan sehingga Bank Indonesia bisa melibatkan para santri ekonomi syariah atau praktek-praktek terkait lembaga keuangan syariah.
"Indonesia yang mayoritas muslim menjadi market besar untuk pengembangan ekonomi syariah atau praktek-praktek terkait lembaga keuangan syariah. Nah, pesantren ini bisa diberdayakan untuk pengembangan ekonomi syariah," ungkap Cucun seusai penutupan Rabbani Festival,
Dengan hadirnya Bank Indonesia di tengah pesantren, kata Cucun, para kyai, ustaz dan santrinya sudah mulai melek literasi keuangan seperti sistem keuangan non tunai yang sekarang sudah bergeser ke digital. Termasuk terkait permodalan pemberdayaan ekonomi pesantren.
Baca Juga: Sudah Bisa Nyanyikan Lagu Yaa Lal Wathan Milik NU, Progres Kesembuhan David Ozora Sangat Luar Biasa
Cucun yang juga menjabat Ketua Fraksi PKB DPR RI ini menunjuk contoh seperti yang sudah berhasil di Pesantren Al Ittifaq di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung dan Ponpes Miftahul Falah di Gedebage Rancabolang Bandung sudah bisa mampu membuat air minum mineral kemasan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang selalu hadir di tengah-tengah pesantren," ucap Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI ini.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menyatakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sudah merupakan bagian dari kebijakan Bank Indonesia. Sementara untuk kalangan pesantren, kata Juda, pihaknya mendorong pengembangan kemandirian ekonomi pesantren melalui empat hal.
Baca Juga: Jomblo Harus Tau , 86Kebiasaan Yang Tidak Boleh Dilakukan Wanita Pada Saat Kencan Pertama
"Ada empat hal yang kami dorong untuk kemandirian ekonomi pesatren. Pertama adalah pengembangan ekosistem usahanya apakah itu di bidang pertanian atau perikanan dan sebagainya," sebut Juda.
Kedua, melalui akselerasi sertifikasi halal. Ketiga, melalui digitalisasi. "Dan keempat melalui literasi keuangan. Jadi, ini bagian dari kebijakan Bank Indonesia untuk pengembangan kemandirian ekonomi pesantren," jelas Juda.***
Artikel Terkait
Viral Mantan aktris senior era 90an Vivic Tjangkung, kini Menjadi Anggota Polri di NTT
Istri Pejabat Dishub DKI Tenteng Tas Rp 1,5 Miliar, Namun Laporan Harta Sekitar Rp 1,8 Miliar
Apa Itu Ikatan Batin dan Bagaimana Cara Membangunnya?
Sosok Ida Dayak Yang Sedang Viral Karena Cara Mengobati Pasiennya Yang Berbeda
Artis Jefri Nichol Lakukan Aksi Lempar Tikus ke Gedung DPR RI, Ternyata Ini Alasannya
Usai Dihujat, Seorang Food Vlogger Terkenal Magdalenaf Minta Maaf, Netizen : “Ini Bukan Klarifikasi”