Sering Dianggap Sebelah Mata, Ini 4 Alasan Kenapa Status Jomblo Dianggap Remeh

Bisnisbandung.com - Di era modern ini, mungkin terdengar aneh bila seseorang memilih untuk hidup sendiri atau jomblo.

Seiring dengan budaya yang terus berkembang, orang-orang mulai menganggap status jomblo sebagai sesuatu yang remeh, tidak penting, dan bahkan dianggap sebagai sebuah kelemahan.

Padahal, setiap orang memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri, termasuk memilih untuk menjalani hidup tanpa pasangan dengan status jomblo.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa status jomblo sering dianggap remeh:

Baca Juga: Pastinya bikin was-was, Simak 7 hal yang hanya bisa dilakukan oleh teman palsu

Kebudayaan patriarki

Di banyak masyarakat, terutama di Asia, terdapat kebudayaan patriarki yang menekankan pentingnya memiliki pasangan dan menikah.

Tidak memiliki pasangan sering dianggap sebagai kelemahan, sehingga status jomblo menjadi tidak dihargai.

Hal ini tentu saja kurang adil, karena seharusnya setiap orang memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.

Teori sosial

Teori sosial menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan hubungan dan interaksi sosial untuk bisa bertahan hidup.

Baca Juga: 7 Perubahan Bahasa Tubuh Seseorang Semenjak Jatuh Cinta Dengan Diri Kita

Oleh karena itu, status jomblo seringkali dipandang sebagai sesuatu yang kurang positif dan bahkan dianggap sebagai kelainan sosial.

Padahal, setiap orang memiliki cara hidup yang berbeda-beda dan hak untuk hidup dengan caranya sendiri.

Stereotipe negatif

Stereotipe negatif tentang orang jomblo seringkali muncul dalam budaya populer.

Orang jomblo seringkali digambarkan sebagai orang yang tidak menarik, terlalu pemilih, atau bahkan tidak bisa menemukan pasangan karena memiliki kekurangan yang signifikan.

Baca Juga: Kerugian PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Tembus US$ 149,54 Juta Tahun 2022, Apa Penyebabnya?