Selain itu, penerima KUR juga mengalami peningkatan efisiensi operasional berkat keterampilan teknis yang diperoleh.
Dampak positif lainnya terlihat dalam penyerapan tenaga kerja, di mana usaha yang didukung oleh KUR mampu mempekerjakan hingga 28% lebih banyak tenaga kerja dibandingkan usaha yang tidak menerima pembiayaan serupa.
Temuan ini menggarisbawahi pentingnya KUR dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di Indonesia.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, menyebutkan bahwa pemerintah akan mengintegrasikan skema KUR dengan berbagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Ini Profil Harta Kekayaannya Setyo Budiyanto yaan Resmi Jadi Ketua KPK
“KUR akan digunakan untuk mendukung program seperti ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG), dan sektor perumahan,” jelas Ferry.
Untuk sektor ketahanan pangan, 30% dari total KUR yang telah disalurkan selama ini digunakan di bidang pertanian. Selain itu, KUR juga akan diarahkan untuk mendukung pelaku usaha makanan, peternak, hingga nelayan dalam rangka pelaksanaan program MBG.
Dengan langkah-langkah strategis ini, BRI bersama pemerintah optimistis dapat memperkuat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.***
Baca Juga: Hapus Zonasi, Gibran Fokus Pada Pendidikan Digital untuk Masa Depan Generasi Muda