bisnis

Pengusaha Tanggapi Gebrakan-Gebrakan Menkeu Purbaya, Ini Kata Kadin

Kamis, 18 September 2025 | 17:30 WIB
Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Makro-Mikro, Aviliani, menilai langkah awal Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membawa harapan baru bagi dunia usaha.

Gebrakan awal berupa penempatan dana Rp200 triliun di Bank Himbara dan peluncuran stimulus ekonomi dengan skema 8+4+5 dinilai bisa memperbaiki kondisi likuiditas serta menurunkan biaya pinjaman.

Menurut Aviliani, kebijakan tersebut akan menghasilkan dana murah dengan bunga sekitar 4%, lebih rendah dibandingkan level sebelumnya di kisaran 6%.

Baca Juga: Jejak Panas Erick Thohir di BUMN, Pangkas Besar-besaran Dari 142 Jadi 47 Perusahaan

Kondisi ini diyakini membuka ruang bagi bank swasta untuk ikut mendapatkan likuiditas tambahan, sehingga pelaku usaha dapat mengakses kredit dengan bunga lebih rendah.

Ia juga menekankan bahwa potensi permintaan kredit tetap ada, terutama dari pengusaha yang memiliki rencana ekspansi jangka panjang dan berorientasi pada inovasi.

Pertumbuhan kredit hingga September yang sudah mencapai 7% menunjukkan kebutuhan tetap berjalan, meskipun pelaku usaha berharap ada peningkatan ke level dua digit.

“Memang awal-awal orang terkaget-kaget ya dengan statement-statementnya,” ungkap Aviliani, dilansir dari youtube tvOneNews.

Baca Juga: Amien Rais: Korupsi Sudah Jadi ‘Way of Life’ di Indonesia!

“Tapi ternyata begitu kita lihat, apa yang disampaikan oleh Menteri Keuangan dan juga gebrakannya dalam beberapa waktu belakangan ini ternyata bisa berdampak positif bagi pengusaha,” imbuhnya.

Aviliani menilai kebijakan Purbaya tidak hanya fokus pada suplai melalui kucuran dana, tetapi juga pada sisi permintaan dengan peluncuran paket ekonomi yang cepat.

Kombinasi ini dianggap mampu mendorong konsumsi sekaligus memperbesar peluang investasi, sehingga memberi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Mentan Amran Ancam Pegawainya: Ketahuan Korupsi, Langsung Saya Gerek!

Namun, ia mengingatkan pentingnya konsistensi implementasi. Tanpa pelaksanaan yang jelas, kebijakan yang sudah diumumkan berisiko tidak memberikan dampak optimal.

Halaman:

Tags

Terkini