Di samping itu, BRI memperluas akses perbankan ke masyarakat pedesaan melalui lebih dari 1,02 juta AgenBRILink yang tersebar di 62.227 desa di seluruh Indonesia.
Sepanjang Januari hingga September 2024, agen-agen tersebut mencatatkan transaksi sebesar Rp1.170 triliun dari 859 juta transaksi finansial.
Dari sisi likuiditas dan permodalan, Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI berada di level 89,18%, sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 26,76%.
Baca Juga: Maruarar Sirait Buka Suara: Rumah Rakyat Harus Jadi Prioritas, Korupsi Tak Tolerir!
Sunarso menjelaskan bahwa pengelolaan likuiditas yang prudent memungkinkan BRI untuk tetap siap menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik.
“Kedepan, BRI akan terus mengelola likuiditas yang prudent untuk memastikan BRI siap menghadapi tantangan ekonomi global maupun domestik. Dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat, BRI masih memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh lebih baik,” ujar Sunarso.
Dengan kinerja yang solid, BRI terus berinovasi dan mendukung inklusi keuangan, sekaligus mengokohkan perannya dalam memperkuat perekonomian nasional.***
Baca Juga: Pernyataan Mengejutkan Megawati, Rocky Gerung: Tanda Ketegangan dengan Jokowi?