Bisnisbandung.com - Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memperlihatka kinerja yang solid hingga yakin dapat melajutkan pertumbuhan sehat dan berkelajutan di tahun 2024.
Hal tersebut diutarakan oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam acara Public expose (Pubex) Live 2024 yang berlangsung di Jakarta.
Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu R.K, dan Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menghadiri acara dan turut memberikan pandangan mereka.
Pubex Live 2024 yang digelar dari 26- 30 Agustus 2024 ini merupakan inisiatif dari PT Bursa Efek Indonesia( BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia( KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia( KSEI), dengan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan( OJK).
Baca Juga: Dibalik Alasan PDIP Tidak Mengusung Anies Maupun Ahok, Adi Prayitno Ungkap Anlisisnya
Dalam forum ini, perusahaan- perusahaan terkemuka, termasuk ‘ BRI’, memaparkan strategi dan kinerja mereka ke depan.
Menurut Sunarso, ‘ kinerja BBRI’ hingga Triwulan II 2024 mencatatkan laba konsolidasi sebesar Rp 29,90 triliun, berkat strategi pertumbuhan selektif dan prudent yang diterapkan oleh perseroan.
Penyaluran kredit BRI mencapai Rp triliun, tumbuh 11,20 time on time( yoy), dengan segmen UMKM tetap mendominasi dengan porsi 81,96.
Viviana Dyah Ayu R.K menambahkan bahwa BRI berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan dengan menurunkan rasio Loan at threat( LAR) menjadi 12,00 pada akhir Triwulan II 2024, sementara rasio kredit bermasalah( NPL) stabil pada 3,05.
Baca Juga: Posisi Politik Pramono Anung Antara Jokowi atau PDIP? Rocky Gerung Mempertanyakan
Ia juga menjelaskan bahwa pertumbuhan Dana Pihak Ketiga( DPK) BBRI mencapai 11,61 yoy menjadi Rp triliun, dengan dana murah atau CASA mendominasi struktur DPK sebesar 63,17.
Dalam upaya memperluas layanan kepada masyarakat, Supari mengungkapkan bahwa ‘ BRI’ terus mengembangkan strategi mongrel bank yang menggabungkan layanan tradisional dan digital.
Melalui ‘ AgenBRILink’ dan super app ‘ BRImo’, BRI telah memperkuat kehadirannya di seluruh pelosok Indonesia.
Hingga akhir Juli 2024, BRI memiliki lebih dari 1 juta ‘ AgenBRILink’ yang tersebar di 62 ribu desa, mencakup lebih dari 80 desa di Indonesia, dengan volume transaksi mencapai Rp899 triliun selama Januari- Juli 2024.