Bisnisbandung.com - Perusahaan startup Fabric System menyipakan dana sekitar 13 juta dollar, untuk pendanaan dua produk mesin penambang Bitcoin berteknologi pendingin dan processor berkecepatan tinggi menggunakan algoritma Cryptograpic dengan konsep Zero Knowledge Proof.
Co–Founder Michel Gao mengatakan kepada Coindesk, hampir sebagian besar dana digunakan untuk pendanaan proyek Zero Knowledge Proof ini.
Perusahaan mengatakan bahwa, ini adalah era baru bagi penambang Bitcoin dengan sistem standard baru untuk industri dalam hal efisien energi, biaya, dan faktor pendukung lainnya.
Baca Juga: Mantan CEO Morgan Stanley Berpendapat Crypto Dapat Menjadi Jalan Transaksi Moneter
Disamping hemat energi, mesin ini menjadi mesin penambang Bitcoin yang paling dingin yang pernah ada.
Michel Gao berharap mesin penambang Bitcoin ini akan berproduksi penuh dan dapat digunakan penambang rumahan pada akhir tahun depan.
Tetapi untuk membuat sebuah mesin Bitcoin pun tidak mudah, karena sebagian besar pasar mesin penambang Bitcoin di pegang oleh BITMAIN dan MICROBT.
Baca Juga: Akhirnya Dompet Crypto Ethereum MetaMask Menambahkan fitur Transfer Melalui Bank
Akan tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa baru–baru ini beberapa prusahaan telah berhasil membuat mesin penambang Bitcoin.
Contohnya Intel (INTC), yang baru mengembangkan chip untuk membantu penambangan menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan. Di bandingkan pemain lamanya.(Muhammad rofik sanjaya)***
Artikel Terkait
CEO JP Morgan Jamie Dimon Peringatkan Resesi dapat Terjadi Dalam 6 Bulan, Berikut Prediksi Kejatuhan Pasar
ATM Crypto Bitbase Mengincar Ekspansi di Eropa dan Amerika Latin, Simak Prospek Bisnisnya
Cleanspark Menyelesaikan Akuisisi Sandersville, Segini Hashrate Penambangan Crypto Bitcoin-nya Sekarang
Para Ahli Finder memprediksi Crypto Ethereum Akan Turun Hingga ke Level Ini
Miliarder Paul Tudor Jones Memiliki Ekspektasi Tinggi Terhadap Crypto Bitcoin, Simak Pendapatnya