Bisnisbandung.com - Kota Dubai di Uni Emirate Arab mengeluarkan kebijakan untuk mendukung perkembangan industri terkait blockchain dan cryptocurrency.
Hal itu disampaikan oleh Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC) melalui siaran persnya tentang pengembangan AI dan Web3 di Dubai.
DIFC mengumumkan penerbitan lisensi komersial khusus untuk perusahaan Web3 dan kecerdasan buatan (AI) yang ingin mendirikan operasi di emirat.
Nantinya 90% dari biaya setiap lisensi akan disubsidi untuk membantu perusahaan di tahap awal.
Baca Juga: Hasil Indonesia Vs Malaysia, Tim U-23 Indonesia Sudah Berjuang Keras
Lisensi yang ditawarkan akan memungkinkan perusahaan untuk mengakses kantor fisik dan ruang kerja bersama di gedung Innovation One, menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh DIFC.
Kementerian Ekonomi UEA merinci bahwa DIFC memiliki lebih dari 25.000 profesional yang bekerja di lebih dari 2.000 perusahaan terdaftar aktif, sebagai salah satu pusat keuangan terbesar untuk Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika.
Dengan langkah ini, DIFC berharap menjadi pusat yang signifikan dalam industri, memajukan dan mendukung kepemimpinan Dubai dalam teknologi Web3 dan AI.
Baca Juga: Begini Reaksi Shin Tae-yong setelah Komang dan Titan Batal Bermain di Piala AFF U-23
Menjadi Pusat Teknologi
Hanya perusahaan yang ingin mengembangkan aktivitas di berbagai bidang seperti layanan teknologi ledger terdistribusi (DLT), penelitian & konsultasi AI khusus, pembangunan infrastruktur TI, penelitian dan pengembangan teknologi, dan layanan jaringan publik yang dapat memanfaatkan subsidi lisensi ini.
Mohammad Alblooshi, CEO DIFC Innovation Hub, merinci bahwa dia optimis untuk menarik inovasi ke pusat tersebut dengan langkah ini.
"Kami yakin bahwa dengan memberikan lisensi ini, kami akan menarik lebih banyak talenta dan investasi global ke kawasan ini dan menciptakan budaya kolaborasi dan inovasi." kata Mohammad Alblosshi.
Selain itu, Alblooshi memenuhi syarat langkah ini sebagai tonggak bagi pusat tersebut untuk “memperkuat posisi Dubai sebagai tujuan bisnis pilihan bagi perusahaan yang berfokus pada teknologi dan menarik lebih banyak talenta kelas dunia dan beragam investor ke kawasan ini.”
Baca Juga: PSSI Jelaskan Terkait Sanksi AFC Titan Agung dan Komang Teguh