Bisnisbandung.com-Pengguna Twitter nantinya akan dikenakan biaya tiap isi artikel yang dibuka dan dibaca secara individu. Hal tersebut dikatakan CEO Twitter, Elon Musk.
Elon menjelaskan hal itu dibuat untuk memperbandingkan pemakai yang perlu berlangganan tiap bulannya.
Dan peraturan baru itu memungkinkannya pemakai yang cenderung membaca konten utuh dengan biaya yang semakin lebih tinggi.
"Pengguna kadang-kadang untuk bayar biaya semakin tinggi karena mereka tidak mendaftarkan untuk abonemen dengan bulanan," cuit Elon Musk.
Baca Juga: Waspada Cowok Mokondo Yang Bisa Merugikan Kamu Bagi Cewek. Mau Tahu Ciri Cirinya Disini!
"Membayar per artikel yang mereka harapkan dibanding harus berlangganan per bulan di gerai penerbitan berita daring," ucapnya, menambahkan.
Kebijakan yang akan mulai diaplikasikan pada bulan depan itu sebagai pilihan yang sama memberikan keuntungan. Yakni, bagus untuk perusahaan media atau masyarakat luas.
Mengenai hal ini, Twitter belum berikan keterangan secara detail. Terhitung mengenai rencana pengaturan kebijakan seperi akun kategori apakah yang penuhi persyaratan dan bisa manfaatkan fitur itu.
Disamping itu, belumlah jelas bagaimana proses pembayaran dan distribusinya. Dan apa regulasi itu dibatasi cuma untuk penerbitan daring sah atau terbuka untuk semuanya pengguna.
Bahkan juga, besaran jumlah biaya yang hendak diterapkan dari pembayaran tiap artikel yang diakses. Dan yang paling akhir berkaitan seberapa banyak penerbitan daring yang hendak memilih fitur itu.***