teknologi

Jambore Talenta Indonesia Digelar, IA ITB dan Kementerian Komdigi RI Berkolaborasi Membangun Ekosistem Digital

Minggu, 2 November 2025 | 10:35 WIB
Keramaian acara Jambore Talenta Indonesia (Bisnis Bandung/ Yuwana Kurniawan)

Bisnisbandung.com - Ikatan Alumni (IA) Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama IA Informatika ITB dan Alkademi menggelar Jambore Talenta Indonesia dengan tema membangun ekosistem talenta untuk Indonesia Emas, yang di selenggarakan di Garuda Spark Inovation Hub, FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Acara ini dihadiri oleh ratusan pemuda dan pemudi Indonesia yang berbakat dan berprestasi di bidang teknologi informasi dan kecerdasan buatan (AI).

Ketua Umum Ikatan Alumni (IA) ITB, Agustin Peranginangin, menjelaskan bahwa Jambore Talenta Indonesia ini merupakan jawaban dari IA ITB untuk mendorong talenta muda Indonesia yang berbakat di bidang IT dan AI. 

Baca Juga: Rocky Gerung Beberkan Tantangan Besar Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto

"Kami berkeyakinan bahwa AI bukan hanya sekedar teknologi, tapi menjadi peradaban tersendiri. Harapan besarnya, bangsa ini tidak hanya menjadi pasar, tapi kita harus menjadi produsen yang menghasilkan hal-hal yang kita butuhkan," ujarnya.

"Hari ini mengumpulkan stakeholder dan lintas generasi bagaimana kita berkolaborasi membangun sinergi menciptakan iklim ekosistem digital Indonesia. Kami sendiri dari Ikatan Alumni ITB mencanangkan Ganesa pandai, artinya temen-temen ITB merangkul semua komunitas memandikan anak bangsa tentang AI," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Komdigi RI, Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengapresiasi acara Jambore Talenta Indonesia yang sangat penting bagi generasi muda. 

Baca Juga: Prabowo Kembalikan 3,3 Juta Hektare Lahan, Hersubeno Arief Soroti Arah Penertiban

"Acara ini memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mencari peluang kerja, membuka cakrawala tentang industri digital, serta bertemu dengan mentor dan belajar dari mereka," katanya.

"Saya mengajak generasi muda bergabung, ini kolaborasi yang baik antara pemerintah, akademia, industri, korporasi dan komunitas", pungkasnya.

Dalam acara ini, juga hadir Mil Point, Global Winner UNESCO Youth Hackathon 2025, yang berhasil keluar sebagai salah satu pemenang dari 124 negara. Mereka mempresentasikan proyek Bok Mobile Campaign yang bertujuan untuk mengkampanyekan kesadaran tentang misinformasi dan literasi digital.

Baca Juga: Prabowo Tawar Tarif 0% untuk Komoditas Unggulan, Pengamat Soroti Alasan Terselubung

"Jadi projek yang kami bawa ke UNESCO yakni membuat bok mobile campaign, dimana di bok itu ada layar yang menampilkan hari ini ada berita hoax apa, dan akan keliling Indonesia dan dunia untuk mengkampanyekan projek ini dan juga untuk menyebarkan kesadaran orang-orang akan missinfomasi dan literasi," ujar perwakilan Mil Point, Jonathan Emmanuel Saragih dan Wynneth Artdelyn Jees.

Jambore Talenta Indonesia juga menampilkan diskusi strategis, job fair, dan talent matchmaking yang memberikan kesempatan bagi talenta muda untuk terhubung dengan dunia industri dan meningkatkan kemampuan mereka. 

Halaman:

Tags

Terkini