Bisnisbandung.com – Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menggelar Konferensi Internasional Maritime Sciences and Advanced Technology (MSAT) yang kelima, sebagai bagian dari upaya menjawab tantangan dan peluang di sektor kelautan.
Acara ini berlangsung selama dua hari, pada 7–8 Agustus 2025, di Kampus ITB Jakarta, Gedung Graha Irama, lantai 12, Jalan HR Rasuna Said.
Mengangkat tema “Menavigasi Masa Depan: Sinergi antara Ilmu Kelautan, Industri, dan Tantangan Global untuk Solusi Berkelanjutan,” konferensi ini menghadirkan berbagai diskusi mendalam terkait dinamika atmosfer laut, konservasi dan pemanfaatan sumber daya laut, mitigasi bahaya pesisir, teknologi penginderaan jauh, hingga operasional oseanografi.
Sejumlah narasumber terkemuka turut hadir, di antaranya Dr. Dasapta Erwin Irawan (Wakil Dekan Sumber Daya FITB ITB), Dr. Hendra Yusran Siry (Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut), serta tiga pembicara internasional yaitu Prof. Yu Weidong dari Sun Yat-sen University, China; Prof. Jang Chan Joo dari Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST), Korea Selatan; dan Prof. Boo Keun Khim dari Pusan National University, Korea Selatan.
Baca Juga: Bemby Noor Ragukan Transparansi Pembayaran Royalti Lagu dari Restoran dan Kafe
Lebih dari 130 peserta dari kalangan akademisi, lembaga pemerintahan, pelaku industri, dan mahasiswa—baik dari dalam maupun luar negeri—ikut ambil bagian dalam konferensi ini. Besarnya potensi maritim Indonesia menjadi alasan kuat dipilihnya tema kelautan.
Hal ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menempatkan sektor maritim sebagai salah satu pilar pembangunan nasional.
Salah satu bentuk dukungan akademisi terhadap program pemerintah tercermin melalui riset-riset kelautan dan oseanografi ITB yang beririsan langsung dengan agenda blue economy Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Program ini mencakup pengembangan biota laut, ketahanan pangan, energi terbarukan, hingga pengelolaan sampah laut secara berkelanjutan.
Baca Juga: Bemby Noor Ragukan Transparansi Pembayaran Royalti Lagu dari Restoran dan Kafe
Konferensi MSAT pertama kali diselenggarakan di Bali pada 2017 bekerja sama dengan Universitas Udayana, kemudian berlanjut di Makassar pada 2019 bersama Universitas Hasanuddin.
Pandemi COVID-19 membuat edisi ketiga tahun 2021 dilaksanakan secara daring dari Pangandaran. Selanjutnya, konferensi keempat digelar di Kampus ITB Bandung, dan edisi kelima tahun ini diselenggarakan di Kampus ITB Jakarta.
Karina Aprilia Sujatmiko, S.Si., M.T., Ph.D., selaku Koordinator International Office dan Kemitraan FITB ITB sekaligus panitia pelaksana, menjelaskan alasan pemilihan lokasi.
“Kami memilih Kampus ITB Jakarta karena fasilitasnya sangat representatif, venue-nya bagus, dan mudah diakses,” tuturnya.