Konon telinganya juga mampu memfilter suara yang masuk, sehingga telinganya aman untuk menempel 'sound horeg' saat berbunyi melebihi suara mesin pesawat.
Foto-fotonya diberi caption bahwa ia rela begadang berhari-hari demi menyetel sound horeg yang sempurna.
Bahkan, beberapa warganet iseng membuat desain plakat penghargaan berbunyi: “Atas jasa-jasanya dalam mengguncang bumi dan menggoyang langit-langit balai RW.”
Fenomena sound horeg memang viral hingga menuai kritik. Beberapa pihak menyoroti bahwa suara keras ini menimbulkan gangguan, bahkan MUI Jawa Timur sempat menyebutnya haram jika mengganggu ketertiban umum dan norma moral.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan politisi setempat yang menganggap kegiatan sound horeg sering disertai joget tak senonoh serta merusak fasilitas umum.
Nama Asli Edi Purnomo alias Memed Potensio / SAMmemed
Julukan Viral Thomas Alva Edisound Horeg Asal Jember, Jawa Timur — pendiri Brewog Audio
Baca Juga: Angka Kemiskinan BPS Diragukan, Bank Dunia Sebut Bisa Capai 68%! Ekonom: Metode BPS Perlu Direvisi
Fenomena Thomas Alva “EdiSound” mencerminkan bagaimana budaya digital Indonesia memadukan kreativitas lokal dan humor untuk menciptakan tokoh legenda tanpa perlu klaim resmi.
Meski banyak yang menyoroti aspek teknis audio nya, sisi komedi dan satir pun sangat kuat.
Dan hingga kini, belum ada profil formal atau konfirmasi profesional tentang sosok ini.
Namun yang pasti: sound horeg telah menjadi bagian menarik dari pop culture audio Indonesia.***