Iya .. dan itu yang mendorongku buat setidaknya kalaupun gak berhasil memberikan keadilan itu buat korban-korban yang mengalaminya, ada rasa kebersamaan," imbuhnya.
Veda menambahkan, tindak kekerasan seksual tidak hanya memiliki dampak terhadap fisik, tapi juga psikis hingga psikososial yang sifgnifikan.
Baca Juga: Mengapa Memilih YouTube Downloader Adalah Keputusan Bijak?
Secara fisik, korban bisa terluka, tertular penyakit seksual, hingga kehlangan nyawa.
Sedangkan secara psikis, kejadian kekerasan seksual yang bisa saja berulang dapat mengakibatkan trauma, depresi, ketakutan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), menyakiti diri sendiri, hingga pikiiran untuk bunuh diri.
Bahkan, korban kekerasan seksual pun tak jarang harus menanggung konsekuensi sosial dan ekonomi, dengan adanya stigma dan penolakan dari keluarga atau masyarakat.
Padahal, seharusnya orang-orang yang ada di sekitar korban mendukung untuk pemulihan, baik dalam mencari bantuan kesehatan, fisik, dan mental; mengurangi stigma sosial, maupun dalam menempuh jalur hukum.
Veda pun mengapresiasi para penegak hukum yang sudah membuat peraturan atau pedoman guna terpenuhinya hak-hak perempuan dan anak dalam proses peradilan.
Ia pun menyemangati para penyintas yang juga menjadi penggerak.
Ia memberikan dukungan kepada para korban kekerasan seksual apapun gendernya, untuk tetap bersemangat hidup.***