Bisnisbandung.com - Dalam lima tahun terakhir, Ethereum telah mengalami kenaikan nilai yang luar biasa, mencapai hingga 600%.
Kenaikan nilai Ethereum bahkan melampaui kenaikan harga Bitcoin dan saham raksasa teknologi seperti Google, Microsoft, Meta (sebelumnya Facebook), dan Apple.
Bayangkan, pada tahun 2020, harga Ethereum hanya mencapai beberapa juta rupiah, dan saat ini, harga satu Ethereum berkisar antara lima hingga belasan juta rupiah.
Bahkan, harga puncak Ethereum pernah mencapai sekitar 65 juta rupiah pada tahun 2021.
Baca Juga: Kinerja Cemerlang, Laba Bersih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Melejit Puluhan Persen
Menariknya, banyak ahli, termasuk Morgan Bennett, seorang analis Ethereum di Twitter, memprediksi bahwa harga Ethereum dapat mencapai 100 juta rupiah dalam beberapa tahun ke depan.
Namun, sebelum kita menjelajahi lebih jauh mengenai prediksi ini, mari kita pahami lebih dalam mengenai Ethereum.
Apa Itu Ethereum?
Ethereum adalah teknologi berbasis blockchain yang dibuat oleh seorang programmer muda jenius bernama Vitalik Buterin.
Ini terjadi sekitar 10 tahun yang lalu, ketika Bitcoin masih dalam tahap pengembangan awal.
Baca Juga: Fashion Outfit dengan 3 Tips Berpakaian untuk Cewek Kurus Terlihat Lebih Ideal
Pada saat itu, hampir tidak ada yang menyadari potensi teknologi blockchain, tetapi Vitalik, yang saat itu berusia 19 tahun, memiliki visi besar untuk menciptakan blockchain yang jauh lebih canggih daripada Bitcoin.
Visi ini akhirnya menjadi kenyataan dengan lahirnya proyek yang kita sebut Ethereum.
Apa Perbedaan Antara Ethereum dan Bitcoin?
Dalam bahasa yang sederhana, Ethereum dan Bitcoin adalah dua jaringan yang mencatat transaksi secara universal, otomatis, real-time, dan beroperasi secara independen.
Baca Juga: Kinerja Lesu, Laba Bank BJB Anjlok 21,85% di Kuartal III 2023
Ini berarti bahwa siapa pun di seluruh dunia dapat bertransaksi menggunakan Ethereum tanpa bergantung pada perusahaan atau pemerintah mana pun.
Namun, Ethereum memiliki keunggulan tambahan. Selain sebagai mata uang digital, Ethereum juga berfungsi sebagai ekosistem digital yang memungkinkan para pengembang untuk membangun aplikasi di dalam jaringannya.
Kamu dapat membandingkannya dengan toko aplikasi Android atau Steam, di mana para pengembang menciptakan aplikasi yang beroperasi di dalam jaringan Ethereum.
Baca Juga: Kinerja Lesu, Laba Bank BJB Anjlok 21,85% di Kuartal III 2023
Apa yang Membuat Ethereum Begitu Berharga?
Nilai Ethereum (atau yang biasa disebut Ether) menjadi berharga karena berperan sebagai "bahan bakar" yang digunakan dalam berbagai operasi di jaringan Ethereum.
Setiap kali seorang pengembang ingin meluncurkan aplikasinya di jaringan ini, dia memerlukan sejumlah Ether.
Demikian juga, pengguna yang ingin menggunakan protokol Ethereum memerlukan Ether untuk menjalankan fungsi tersebut.
Baca Juga: Resmi Presiden FIFA Gianni Infantino Umumkan Arab Saudi Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Semakin banyak aplikasi yang dibangun di dalam Ethereum, semakin tinggi permintaan terhadap Ether.
Inilah yang mendorong kenaikan harga atau nilai Ether seiring berjalannya waktu. Total nilai pasar semua aset Ethereum di seluruh dunia sudah mencapai triliunan rupiah.
Prestasi Ethereum juga telah menarik perhatian perusahaan-perusahaan besar seperti JP Morgan, Accenture, dan lainnya.
Mereka telah bergabung dalam Enterprise Ethereum Alliance (EEA), sebuah aliansi yang mendukung perkembangan Ethereum.
Baca Juga: Menggali Potensi Lebih Jauh, Persib Pinjamkan Eriyanto ke PSPS Riau
Oleh karena itu, Ethereum sering dianggap sebagai tonggak utama dalam inovasi kripto di industri web3.
Tantangan Terbesar Ethereum
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Ethereum adalah keterbatasan kapasitasnya untuk mengeksekusi transaksi.
Ethereum saat ini hanya mampu mengeksekusi sekitar 30 transaksi per detik. Meskipun jumlah ini memadai saat jaringan sepi, namun saat transaksi ramai, Ethereum bisa menjadi lambat dan biaya transaksi menjadi mahal.
Namun, para pengembang Ethereum telah aktif mencari solusi untuk masalah ini.
Salah satunya adalah melalui pengembangan "layer 2" atau lapisan kedua, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan sementara.
Baca Juga: Said Abdullah Optimis Madura dan Jawa Timur akan jadi lumbung suara Ganjar-Mahfud MD
Transaksi pada lapisan ini kemudian akan dipindahkan ke jaringan Ethereum utama.
Selain itu, Ethereum terus berinovasi dengan banyak peningkatan dan pembaruan, yang dapat Anda temukan di situs web resmi Ethereum.
Jadi, Ethereum adalah proyek kripto yang luar biasa dengan ekosistem yang hidup dan aktif. Ini telah mendapatkan pengakuan dan dukungan dari perusahaan-perusahaan besar, dan kenaikan nilainya yang pesat telah menarik perhatian banyak investor.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Kesal Tinggalkan Media Lalu Ucapkan Kata-kata ini
Jika kamu tertarik untuk berinvestasi di Ethereum, saya sarankan untuk menggunakan bursa aset kripto yang terdaftar dan diizinkan di Indonesia.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang lebih baik tentang Ethereum dan mengapa proyek ini sangat penting dalam dunia kripto.
Jangan ragu untuk mengikuti perkembangan Ethereum dan mempertimbangkan investasi kamu dengan bijak.***
Artikel Terkait
Apa Itu Growth Hacking? Ini 5 Strateginya, Wajib Tau
Pola Pikir Mudah Dalam Persaingan Bisnis
Apa itu Reimbursement? Berikut Pengertiannya
5 Tips Penting dalam Memilih Lokasi Usaha yang Strategis Untuk Pemula
6 Tips Membuat Konten Website Yang Menarik Dan Menjual Untuk Tujuan Digital Marketing
Sudah Tahu Belum? Ini Perbedaan TM, C dan R Pada Merek Dagang