Bisnisbandung.com - LGBT tampaknya menjadi masalah serius yang ada di Piala Dunia yang berlangsung di negara Timur Tengah yakni Qatar.
Beberapa negara-negara barat begitu menggebu-gebu untuk melakukan kampanye atau aksi LGBT di negara Qatar saat penyelenggaraan Piala Dunia.
Sebagai tuan rumah event Piala Dunia, Qatar tentunya tak akan membiarkan hal itu terus terjadi di mana mereka harus melakukan upaya perlawanan agar negaranya terbebas dari LGBT.
Berikut ini beberapa fakta perlawanan yang dilakukan Qatar untuk menghilangkan kampanye LGBT selama Piala Dunia berlangsung.
1. Fans Amerika disuruh keluar dari stadion
Setelah sempat mendapatkan info jika FIFA memperbolehkan adanya simbol pelangi atau LGBT di ajang Piala Dunia yang digelar di Qatar.
Sontak hal itu langsung dimanfaatkan oleh beberapa suporter untuk melancarkan kampanyenya dan salah satunya yang dilakukan oleh fans asal Amerika Serikat.
Diketahui terdapat salah satu fans yang terlihat membawa simbol pelangi di lengannya. namun sayang, Qatar ternyata tetap melarang sehingga fans itu langsung diusir dari stadion.
Baca Juga: Presiden Bank Brasil Menunjukkan Konsep Real Digital 'Open Finance' Menampilkan Integrasi Stablecoin
Artikel Terkait
Pemain asal Portugal, Rafael Leao Berikan Jawaban Terkait Perpanjangan Kontrak dengan AC Milan
Cristiano Ronaldo Dikabarkan Segera Berlabuh ke Klub asal Arab Saudi
Kiper Inter Andre Onana: Pengunduran diri saya dari skuat Kamerun Tidak Penting
Gabriel Batistuta Mengomentari Striker Inter Lautaro Martinez Di Piala Dunia Qatar 2022, Simak Penuturannya
Cristiano Ronaldo ke Klub Arab Saudi akankah Jadi Kenyataan?
Inter Dapat Menggantikan DigitalBits Dengan Perusahaan China Sebagai Sponsor Utama Baju