bisnisbandung.com - Amerika Serikat lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Iran dengan skor akhir 1-0.
Meski bukan menjadi olahraga paling digemari di negerinya, namun Amerika Serikat mulai menunjukkan keseriusan dalam olahraga tersebut.
Teringat ikon pemain sepak bola Amerika Serikat yakni Alexi Lalas pada Piala Dunia 1994 yang merubah warga Amerika Serikat melirik olahraga sepak bola.
Baca Juga: Tips Menjalin Hubungan LDR Sukses anti gagal, Simak Selengkapnya
Dikutip bisnisbandung.com dari worldsoccertalk.com, terdapat laporan berjudul The Future is Fútbol.
Laporan tersebut berisi perkembangan olahraga sepak bola di Amerika Serikat.
Beberapa alasan tumbuh pesatnya olahraga sepak bola di Amerika Serikat yalni adanya Piala Dunia FIFA 1994, penciptaan dan pertumbuhan Major League Soccer.
Keberhasilan tim nasional wanita Amerika Serikat pun tidak luput dari alasan pertumbuhan minat olahraga sepak bola selama tiga dekade terakhir.
Selain itu, Amerika memiliki banyak sekali siaran sepak bola yang tersedia di TV.
Segala sesuatu mulai dari liga pro pria dan wanita domestik dan sepak bola perguruan tinggi.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Ini Ciri-Ciri Laki-Laki Yang Pantas Dijadikan Pasangan
Hingga hampir setiap liga dari mana saja di planet ini dapat ditemukan di TV AS dan layanan streaming.
Olahraga sepak bola dengan cepat menjadi olahraga “pilihan pertama” bagi kaum muda.
Partisipasi sepak bola sekolah menengah tumbuh 32% dari tahun 2002 hingga 2019.
Mengalahkan bisbol (6%), hoki (7%) dan bola basket (-6%) dan American Football (-2%)
Artikel Terkait
Bruno Fernandes ciptakan Brace, Portugal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 usai kalahkan Uruguay
Tampil tanpa Neymar, Brazil sukses kalahkan Swiss dan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022
Oliver Kahn Bahas Minat Bayern Munich pada Harry Kane, Siap Direkrut di Bursa Transfer Musim Panas?
Teknologi Adidas Ungkap Pencetak Gol Pembuka Portugal vs Uruguay
Kalahkan Ekuador, Ini Sosok Penting yang Membawa Senegal Lolos ke Babak 16 Besar!
Seluruh Jajaran Direksi Juventus Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Allegri di Klub Berjuluk si Nyonya Tua?