Ronaldo Kwateh Jalani Operasi Hidung Usai Membela Timnas Indonesia U-19 Pada Ajang Piala AFF Lalu

Bisnis Bandung - Ronaldo Kwateh mengalami benturan di tulang hidungnya pada laga pamungkas Timnas Indonesia lawan Myanmar di Piala AFF lalu.

Ronaldo Kwateh mulai jalani operasi hidungnya pada 12 Juli 2022, di Rumah Sakit Royal Progres, Jakarta Utara.

Striker muda berbakat itu sangat diapresiasi perjuangannya oleh Ketua Umum PSSI dan tentunya oleh seluruh rakyat Indonesia.

Pasalnya pada pertandingan terakhir tersebut Ronaldo Kwateh memaksakan terus bermain walau merasakan rasa sakit, bahkan bisa cetak gol juga.

Baca Juga: CoinFlex Membuka Kembali Penarikan Pelanggan Terbatas

Perjuangan Ronaldo Kwateh demi membela Negara rela menahan rasa sakitnya yang tidak terlihat oleh siapapun, kalau dia itu mengalami cedera.

Cedera yang dialaminya tidak begitu banyak yang tahu namun usai melaksanakan pertandingan lawan Myanmar tersebut dia langsung dioperasi.

"Operasi berjalan lancar. Mengatakan dalam 1-2 hari, pemain asal Madura United itu sudah diperbolehkan pulang” Kata Direktur Medis PSSI.

“Ronaldo mengalami cedera di hidungnya saat melawan Myanmar pada laga terakhir Grup A di Stadion Patriot, Bekasi,"ucap, Direktur Medis PSSI. 

Alhamdulillah operasi lancar dan kini sedang dalam tahap pemulihan,” Ujar, Dokter Syarif dilaman resmi PSSI.org(14/7/2022)

Baca Juga: Seorang Trader Crypto Populer Memprediksi Harga Ethereum Menuju Ke Level .000, bagaimana dengan Bitcoin?

Mochamad Iriawan pun mengucapkan syukur bahwa operasi dari Ronaldo Kwateh berjalan dengan begitu lancar.

Kemudian, Ketua Umum PSSI itu mengatakan kepada Ronaldo Kwateh agar beristirahat terlebih dahulu,dan jangan dulu berlatih sebelum benar-benar pulih.

“Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun bersyukur operasi berjalan lancar. Ia meminta sang pemain untuk tidak buru-buru berlatih sepakbola,”Ucap, Iriawan, dilaman resmi PSSI (14/7/2022).

Pasalnya, jika terburu-buru untuk berlatih, kalau belum benar-benar sembuh dari cederanya ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.