Bisnisbandung.com — Situasi panas terjadi di dunia sepak bola internasional: pemerintah Spanyol mengejutkan banyak pihak dengan ancaman tidak ikut serta dalam Piala Dunia 2026 jika Israel tetap diizinkan tampil.
Isu ini bisa mengoyak pesta bola terbesar sejagat, dan para pejabat Madrid tampak tak main-main.
Perdana Menteri Pedro Sánchez menyatakan bahwa Israel harus diperlakukan sama seperti Rusia — yang dilarang dari kompetisi sepak bola internasional setelah perang Rusia-Ukraina.
“Israel cannot continue to use any international platform to whitewash its image,” ujarnya di hadapan anggota partai sosial pekerjaannya.
Partai Sosialis Spanyol (PSOE) pun tak menolak kemungkinan untuk menarik tim nasional dari turnamen tersebut sebagai bentuk protes.
Baca Juga: Amien Rais: Korupsi Sudah Jadi ‘Way of Life’ di Indonesia!
Patxi López, salah satu politikus senior dari partai itu, menyebut bahwa jika tidak ada tindakan nyata, Spanyol bisa menuntut agar Israel dikeluarkan “di waktu yang tepat.”
Menteri Olahraga Spanyol, Pilar Alegría, mendukung langkah keras tersebut.
Ia mengingatkan bahwa olahraga bukanlah dunia yang terlepas dari kenyataan politik dan moral.
“Sport is not, and cannot be, an island independent of what happens in the real world, especially when that real world tells us that human rights are being destroyed,” kata Alegría.
Isu ini muncul setelah sebuah komisi penyelidikan PBB menyimpulkan bahwa beberapa tindakan Israel di Gaza bisa dipandang sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, sesuai dengan definisi internasional.
Baca Juga: Pidato Perdana Menpora Erick Thohir: Olahraga sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Israel saat ini berada di posisi ketiga di grup kualifikasi Piala Dunia, dan masih ada tiga pertandingan tersisa untuk menentukan lolos atau tidak.
Taruhan Besar Spanyol