Standar Operasional Prosedur (SOP) penggunaan Gas Air Mata sudah diatur oleh Polri tertuang dalam Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 pasal 5 Bab II.
Baca Juga: Pengertian Oligopoli, Kelebihan Dan Kelemahannya Apa Aja?
Di dalam Pasal 5 ayat (1) menjelaskan enam tahapan penggunaan kekuatan dalam tindakan Kepolisian.
Enam tahapan tersebut diantaranya, tahap pertama adalah kekuatan yang memiliki dampak deterrent atau pencegahan.
Tahap kedua dari tindakan Kepolisian berupa perintah lisan, tahap ketiga merupakan tindakan kendali dengan tangan kosong lunak.
Baca Juga: Apa Pengaruh Politik Dengan Bisnis?
Tahap keempat tindakan kendali dengan tangan kosong keras, tahap kelima kendali senjata kumpul, kimia, antara lain Gas Air Mata, semprotan cabe / alat lain sesuai standar Polri.
Tahap keenam berupa kendali dengan menggunakan senjata api / alat lain untuk menghentikan tindakan atau perilaku pelaku kejahatan yang menyebabkan luka hingga kematian anggota Polri maupun masyarakat.
Meski ditujukan untuk mencegah kerumunan yang ricuh antar suporter, Gas Air Mata ternyata juga sempat nyasar ke pengguna jalan raya.
Baca Juga: Sudah Berumur Tapi Belum Kunjung Dapet Jodoh, Hal Apa Yang Sangat Perlu Dilakukan Sekarang?
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat tembakan Gas Air Mata di ruas jalan raya Gresik yang mengenai mobil dan mengasapi jalan yang sedang dipadati pengendara.
Menurut laporan yang beredar, imbas kejadian ini tidak ada korban jiwa hanya sebanyak 7 dan 10 aparat keamanan mengalami luka-luka dibagian kepala akibat lemparan batu.
"Kejadian ini berawal mula karena kekecewaan dari penonton tuan rumah, dimana skor akhir 10=-2 untuk kemenangan tim tamu,"ujar Kapolres Gresik dikutip dari instagram ussfeeds.
Baca Juga: Cara Mulai Diri Sendiri Untuk Ciptakan Penghasilan Dari Sosial Media. Penting!
"Dari awal kekecewaan itu, beberapa suporter berusaha untuk mendatangi manajemen, memaksa masuk ke dalam stadion namun dihalau oleh petugas kami,"tutupnya.