Korban didominasi anak-anak, Israel serang Rumah Sakit Al Shifa di Gaza Palestina. WHO : Rumah Sakit bukan tempat medan perang

photo author
- Senin, 20 November 2023 | 20:05 WIB
WHO secara menegaskan RUmah Sakit bukan ajang medan perang (instagram ussfeeds)
WHO secara menegaskan RUmah Sakit bukan ajang medan perang (instagram ussfeeds)

Bisnisbandung.com - Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kecewa atas serangan Israel ke Rumah Sakit Al Shifa.

Direktur Jenderal WHO tersebut menekankan bahwa Rumah Sakit Al Shifa di Gaza Palestina seharusnya tidak diperlakukan sebagai medan perang / pertempuran.

Hal ini secara tidak langsung juga menambah kekhawatiran dimana Kemenkes Gaza mengungkapkan Israel juga mengirim buldoser ke Rumah Sakit Al Shifa.

Baca Juga: Berkunjung Ke Kampung Halaman di Madura, Mahfud MD Mendapat Sambutan Meriah dari Masyarakat

"Buldoser Israel telah menghancurkan sebagian pintu masuk selatan (ke rumah sakit),"ujar pernyataan resmi dari Kemenkes di Gaza dikutip dari AFP.

Sebagaimana menurut laporan AFP, militer Israel melakukan operasi di Rumah Sakit Al Shifa hari Rabu 15 November 2023.

Menurut keterangan salah seorang jurnalis terhubung langsung dengan AFP yang kebetulan ikut terjebak di Rumah Sakit Al Shifa memberikan laporan.

Baca Juga: Belanja Hemat di Promo Bandung Blibli, Cocok untuk Anda yang Ingin Lebih Hemat!

Tentara Israel melepaskan sejumlah tembakan ke udara dan memerintahkan lelaki muda untuk menyerah kala mereka menyerbu Rumah Sakit Al Shifa yang terletak di Gaza, Palestina.

Dr. Mohammad Abu Salmiyah selaku Direktur Rumah Sakit Al Shifa mengungkapkan bahwa sebanyak 179 orang telah dikuburkan secara massal di komplek area Rumah Sakit.

"Kami terpaksa mengubur mereka di kuburan massal, banyak jasad berserakan di komplek Rumah Sakit dan tidak ada lagi listrik di kamar mayat,"ujar Mohammad Abu Salmiyah dikutip dari AFP.

Baca Juga: Ditanya apa Tergiur Dengan Jabatan Apabila Ayahnya Jadi Presiden, Ini Jawaban Alam Ganjar

Rabu 15 November 2023 dimana Pemerintahan Hamas di Gaza juga mengungkapkan bahwa jumlah kematian imbas perang Israel-Hamas telah mencapai 11.500 orang.

Dengan rincian korban diantaranya sebanyak 4.710 merupakan anak-anak dan 3.160 lainnya korban berjenis perempuan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendyka Cahya Putra Pratama

Sumber: Instagram @ussfeeds

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X