Erick Thohir Optimis dengan Integritas Komite Etik dan Komite Banding PSSI

Erick juga menyoroti peran Komite Banding yang bertugas mendengarkan banding terhadap keputusan yang belum final dari Komite Disiplin dan Komite Etik.

Erick berharap agar Komite Banding PSSI dapat bersikap objektif dan transparan, serta melakukan analisis mendalam dan akurat

Terhadap fakta-fakta guna memberikan pertimbangan ulang dalam setiap kasus di sepakbola nasional.

"Komite Banding menjadi harapan bagi klub atau pemain. Oleh karena itu, keakuratan fakta menjadi kunci dalam pekerjaan komite ini.

Meskipun hasilnya mungkin tidak selalu memuaskan semua pihak, integritas tetap harus dijaga, sambil menjadi pendengar yang baik

Terhadap banding dari klub atau pemain agar semua pihak dapat menerima keputusan tersebut," papar Erick.

Baca Juga: Kantongi segudang pengalaman sepakbola kelas dunia, Yuk intip kekayaan Erick Thohir ketum PSSI

Komite Etik PSSI untuk periode 2023-2027 dipimpin oleh Suhardi Alius dengan Abhan sebagai wakil ketua.

Tiga anggota lainnya adalah Bono Daru Adji, Chandra Warsenanto Sukotjo, dan Ibnu Munzir.

Suhardi Alius adalah mantan Komisaris Jenderal Polisi, sementara Abhan adalah pengacara yang pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pengawasan Pemilu RI periode 2017-2022.

Bono Daru Adji memiliki latar belakang sebagai praktisi hukum dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti,

dan Chandra Warsenanto Sukotjo adalah mantan Letnan Jenderal TNI dan Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat ke-32.

Suhardi Alius berpendapat bahwa berdasarkan pengalaman melihat perkembangan sepakbola Indonesia yang penuh kontroversi,

Seperti kinerja wasit dalam Liga 1 hingga Liga 3, ofisial, pemain, operator pertandingan, dan agen pemain,

Penting bagi Komite Etik untuk menerapkan perubahan dan perbaikan melalui keputusan-keputusan tegas.