Pertama, sumber pemain timnas harus berasal dari berbagai level liga, bukan hanya Liga 1 yang mendapatkan perhatian.
Semua level liga harus diperlakukan secara adil dan didukung.
Kedua, penyelenggara turnamen ASEAN harus berdiskusi dengan serius dengan mempertimbangkan jadwal internasional.
Di kawasan ASEAN terdapat turnamen AFF, Sea Games, Piala Asia,
Piala Dunia, dan pertandingan penyisihan lainnya. Penting agar jadwal turnamen disesuaikan dengan baik sehingga tidak merugikan klub.
Para pelatih memiliki tuntutan untuk mencapai prestasi tertentu.
Mungkin juga dapat diatur kegiatan di Asia Tenggara dengan serangkaian pertandingan selama jeda internasional, yang diakhiri dengan pertandingan final."
Baca Juga: Dua Legenda timnas Indonesia Apresiasi Antusias Peserta dari Tangerang
*Kewajiban Melepas Pemain*
Secara umum, Effendi menyambut baik aturan yang mengharuskan pemain dilepas ke timnas.
Pada tingkat tengah, menurutnya, pengalaman bertanding internasional tetap penting bagi pemain yang berpotensi memperkuat timnas.
"Dalam perspektif lebih kecil, kita mungkin akan merasa terpukul saat melihat Vietnam dan Thailand,
Tuan rumah AFF U-23 tahun ini, mengimbangi hasil kekalahan mereka di Sea Games.
Hal ini mungkin karena banyak pemain timnas yang tidak dilepas oleh para pelatih," tutup Effendi.***
Artikel Terkait
Harry Kane Resmi Gabung Bayern Munchen, Michael Owen: Memenangkan Trofi disana Tidak Membanggakan!
Terkena Hukuman Komisi Disiplin PSSI, Persib Jelaskan Status Tiga Pemainnya
Berikut Hasil Persib vs Barito Putera di Stadion GBLA
Imbas Kericuhan di Stadion Manahan, Persib & Persis Didenda
Piala AFF U-23, Shin Tae-yong Bawa 23 Pemain Timnas Terbang ke Thailand
Begini Kondisi Rian, Dado Dan Teja Setelah Alami Cedera Pada Laga Persib melawan Barito Putera