Bisnisbandung.com - Isu pemecatan Shin Tae-yong yang diduga karena tekanan mafia bola kembali mencuat.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya angkat bicara untuk meluruskan rumor tersebut.
Dikutip dari youtube kompas Erick Thohir dengan tegas membantah tudingan tersebut dan menekankan bahwa dirinya bukan tipe pemimpin yang bisa ditekan oleh pihak mana pun.
Erick Thohir menjelaskan bahwa keputusan-keputusan di PSSI termasuk yang berkaitan dengan pelatih dilakukan berdasarkan kebutuhan dan evaluasi profesional bukan karena tekanan pihak tertentu.
Erick Thohir menjelaskan "Saya rasa semua itu tidak benar. Kalian tahu saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan."
"PSSI bersama Liga terus melakukan perbaikan termasuk menindak match fixing. Tekanannya jauh lebih berat tapi kami tetap fokus," ujar Erick Thohir.
Ia juga menyoroti perkembangan positif yang terjadi di Liga 1 Indonesia.
Menurut Erick Thohir keberadaan VAR (Video Assistant Referee) dan kepemimpinan pelatih yang dapat dipercaya menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas liga.
Erick Thohir memastikan bahwa perbaikan tidak hanya berhenti di Liga 1.
Ia mengungkapkan bahwa Liga 2 dan program pembinaan sepak bola nasional seperti Timnas U-17 juga akan mendapatkan perhatian serius.
Erick Thohir mengatakan "Untuk Liga 2 kami sedang mempersiapkan langkah-langkah agar tahun depan bisa lebih baik."
"Semua ini membutuhkan kerja keras dan doa. Kami bekerja lillahi ta'ala untuk kebaikan sepak bola Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: ACE HArdware Indonesia Kini berganti Nama Menjadi AZKO
Artikel Terkait
Anies dan Ahok Bersatu? Adi Prayitno: Ini Tamparan untuk Anak Abah dan Ahokers!
Jokowi di Titik Nadir, Ikrar Nusa Bhakti: Citra Politik yang Tergerus di Akhir Masa Jabatan
Pelemahan KPK di Era Jokowi, Pandangan Prof. Heru Susetyo tentang Korupsi di Indonesia
Eep Saefullah Fatah: Ini Satu-Satunya Cara Prabowo Membatasi Pengaruh Jokowi
Koalisi Anies-Ahok di 2029, Ikrar Nusa Bhakti: Mimpi atau Kenyataan?
Jokowi Diolok Dunia, Rocky Gerung: Prabowo Diramal Jadi Tokoh Berpengaruh 2025