Bisnisbandung.com - Pep Guardiola mengalami statistik terburuk dalam karier manajerialnya setelah Manchester City kalah dalam pertandingan keempat berturut-turut di semua ajang.
Juara bertahan Liga Inggris, Manchester City mengalami kekalahan dari Brighton dengan skor 2-1 di Liga Premier sehingga membuat City yang berada di posisi kedua tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen Liverpool.
Hal ini menjadi rekor terburuk bagi Manchester City yang tidak pernah kalah dalam empat pertandingan berturut-turut di semua kompetisi sejak 2006.
Baca Juga: Gibran Kompetitor Terdekat Prabowo, Eep Saefulloh: Dia Seolah Mempersiapkan untuk 2029
Seperti diketahui pada tahun 2006 merupakan dua tahun sebelum pengambilalihan klub oleh investor Abu Dhabi dan 10 tahun sebelum kedatangan Guardiola yang mengubah permainan di sisi biru Manchester.
Hal ini juga menjadi rekor terburuk bagi Pep Guardiola, yang secara luas dianggap sebagai pelatih terbaik dunia.
Guardiola tidak pernah kalah dalam empat pertandingan berturut-turut di mana pun selama masa gemilangnya sebagai manajer yang dimulai pada tahun 2007.
Yang paling dekat yang pernah dialaminya adalah pada musim 2014-15 ketika, di Bayern Munich, timnya kalah dalam adu penalti di Piala Jerman diikuti oleh tiga kekalahan berturut-turut -- dua di Bundesliga, ketika Bayern telah merebut gelar, dan sekali di Liga Champions.
"Itu yang diinginkan orang-orang, bukan?" tanyanya. "Itu wajar -- kami menang banyak. Saya hanya ingin seluruh skuad [tersedia]." kata Guardiola dikutip tim redaksi Bisnis Bandung dari ESPN.
Hal ini juga tidak lepas dari absenya banyak pemain bintang Manchester City antara lain, gelandang tengah bintang Rodri, pemenang Ballon d'Or tahun ini yang absen sepanjang musim karena cedera ACL.
Guardiola juga tidak memiliki empat bek tengah terbaiknya -- Rúben Dias, John Stones, Manuel Akanji, dan Nathan Aké --, sementara playmaker Kevin De Bruyne jelas tidak cukup tajam atau bugar saat kembali dari cedera.
Baca Juga: Politik Fitnah Tak Mempan untuk Jokowi, Silfester Matutina: Semua Omong Kosong
"Ketika kami bermain buruk, saya orang pertama yang berkata, 'Oh, oh, saya tidak suka.' Tetapi saya tidak punya perasaan itu," kata Guardiola.
Artikel Terkait
Tanah air berhasil imbang melawan tanah suci, kualifikasi piala dunia 2026 : Indonesia dan Saudi Arabia
Bikin Merinding! Debut Cemerlang Maartin Paes di Timnas Indonesia, Naikan Ranking FIFA Diluar Ekspetasi
Laga PSM Makassar vs Persib Bandung Berakhir Imbang dengan skor 0-0, Daya Gedor Maung Bandung Melempem Tanpa David Da Silva
Heboh! Insiden PON 2024 Aceh vs Sulteng, Wasit Pingsan Dipukul Pemain, Aceh Menang WO
Viral! Akibat Polemik Fair Play di Abaikan Dalam Sepak Bola Peta Bahrain Jadi Sasaran Hacker Indonesia
Lion City Sailors Singapore menahan imbang Persib 1-1 Pada Lanjutan Laga ACL II