Di sisi lain, Indonesia sedang membangun generasi emas dan terus maju, dengan pemain-pemain yang saat ini bermain di timnas senior, lanjutnya.
Baca Juga: Perayaan paskah di Indonesia dengan Keindahan Etnis Tradisional
Rata-rata usia pemain di bawah 23 tahun pada pertandingan pertama melawan Vietnam adalah 21,5 tahun.
Pada pertandingan kedua, usianya 22 tahun 5 bulan, masih di bawah 23 tahun, jelasnya.
Shin Tae-yong mengaku para pemainnya semakin nyaman mengeksekusi filosofinya di timnas Indonesia.
Diakuinya, mencapai tingkat kenyamanan tersebut tidaklah mudah, karena diperlukan peletakan fondasi dengan membina talenta-talenta muda, dan hasilnya kini dapat diwujudkan setelah empat tahun.
“Saya mengambil risiko yang signifikan saat pertama kali menangani Indonesia. Saya fokus mengembangkan pemain muda,” kata Shin Tae-yong. “Saya mengamati banyak pemain, banyak yang tersingkir, dan banyak yang bertahan.”
"Para pemain yang bertahan kini menjadi pemain kunci timnas Indonesia. Itu sudah tercapai. Dalam jangka panjang, saya sudah melihat jauh ke depan."
“Para pemain saat ini akrab dengan gaya saya dan mengikutinya dengan baik. Saya telah bekerja sangat keras, dan sebagai hasilnya, tim mendapatkan kekuatan,” tutupnya.
Baca Juga: Timnas Amin Ajukan Permintaan Kehadiran Menteri Sri Mulyani, Risma, Zulhas, dan Airlangga di MK
Seiring perjalanan timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia, para pemain muda asuhan Shin Tae-yong diharapkan bisa berperan penting untuk semakin memajukan sepak bola Indonesia dan membangun masa depan timnas yang menjanjikan.***
Artikel Terkait
Barcelona Berusaha Menyaingi Real Madrid dengan Merekrut Erling Haaland
Pelatih STY Mengakui ada Peran Penting Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Saat Mengalahkan Vietnam
Adzikry Berjanji Akan Meningkatkan Performa Setelah Debut Bersama PERSIB
Skandal Pelecehan Seksual oleh Mantan Presiden RFEF Luis Rubiales: Terancam Penjara 2,5 Tahun
Persebaya Surabaya Laporkan Wasit Gideon Dapaherang ke PSSI Usai Keputusan Penalti Kontroversial
PERSIB Bermain Imbang Tanpa Gol, Bojan: Masalahnya Hanya di Penyerangan