Tuchel Terancam Diganti Setelah Kekalahannya, Mengulas kembali Masa Keemasan Bayern Munchen ditangannya

Dia yakin bahwa Bayern Munchen memiliki peluang besar untuk kembali meraih gelar Liga Champions di bawah pimpinannya. 

Dengan kehadiran Kane di lini depan, ambisinya semakin membesar.

3. Performa Gemilang di Awal Musim

Bayern Munchen tampil memukau di babak grup Liga Champions, menjadi pemuncak grup dengan 16 poin dari enam pertandingan.

Mereka bahkan berhasil mengalahkan Manchester United, yang merupakan kekuatan di Inggris, dengan cukup mudah.

Namun, kehancuran Bayern Munchen di musim ini menjadi jelas menjelang akhir musim. 

Baca Juga: Menuju Indonesia Uhuy, Tanggapan Komeng terkait foto nyelenehnya sebagai caleg DPD RI Dapil Jabar

Kegagalan mereka meraih gelar Piala Super Jerman, tersingkir dari DFB Pokal oleh tim divisi tiga, dan posisi mereka yang tertinggal di Bundesliga, semuanya menunjukkan penurunan kinerja yang signifikan.

Selain itu, kekalahan dari Lazio dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions semakin menguatkan keraguan terhadap masa depan Tuchel di klub. 

Ketergantungan yang terlalu besar pada Kane juga menjadi masalah yang perlu segera diatasi.

Dengan penurunan performa yang terjadi, para penggemar Bayern Munchen mulai menuntut perubahan.

Baca Juga: Jadi begini rasanya, beberapa sifat Chindo yang harus kamu tahu sebelum berteman dengannya

Gelombang protes terhadap Tuchel semakin menguat, dengan sejumlah spanduk dan tagar #TuchelOut menghiasi tribun.

Meskipun demikian, belum ada kepastian mengenai masa depan Tuchel di Bayern Munchen. 

Meski terdapat spekulasi mengenai penggantinya, seperti Jose Mourinho atau kemungkinan kepindahan Tuchel ke Barcelona, CEO Bayern Munchen, John Christian Drayen, masih menyatakan bahwa posisi Tuchel aman.***