Sekian lama terbongkar sudah, Alasan kenapa klub di Indonesia tidak bisa membangun stadion sendiri

Bisnisbandung.com - Sebagai warganet yang awam tentang sepakbola pastinya penasaran apa yang menjadi Alasan beberapa klub di Indonesia tidak memiliki stadion sendiri.

Mayoritas stadion di Indonesia digunakan untuk bertanding selama ini dikelola oleh pemerintah kota wilayah setempat dikarenakan ada suatu Alasan dari klub yang tidak bisa terpenuhi.

Selain terlepas dari Alasan problem internal klub yang mempertimbangkan banyak hal untuk eksistensi kendati memiliki stadion sendiri sangat sulit diwujudkan.

Baca Juga: Penjelajah Bulan India Memastikan Adanya Belerang Dan Mendeteksi Beberapa Elemen Lain

Oleh karena itu simak terlebih dahulu Alasan kenapa klub yang berlaga di Liga Indonesia khususnya hingga saat ini belum memiliki stadion sendiri.

Tidak dipungkiri bahwa stadion menjadi salah satu permasalahan tersendiri bagi klub yang berlaga di Liga Indonesia.

Masalah biaya pembangunan dan biaya perawatan yang sangat besar membuat banyak klub lebih memilih untuk menyewa stadion milik pemerintah ataupun swasta sebagai home base.

Baca Juga: Ironis Cara Pandang Kamaruddin Simanjuntak Giring Opini Liar Ke Mantan Suami Kedua Rina Lauwy

Sebagai contoh saja stadion Batakan di Balikpapan yang diresmikan pada tahun 2017 lalu biaya pembangunan stadion ini mencapai 1,2 Triliun Rupiah.

Nominal ini tentunya sangat besar ya untuk dikeluarkan oleh tim-tim Indonesia yang lebih memprioritaskan gaji para pemain.

Tanpa terkecuali pada stadion di luar negeri milik klub dibangun oleh sponsor dimana sponsor besar rela dan berkeinginan membangunnya dengan catatan klub tersebut harus berprestasi.

Baca Juga: Penebangan Hutan Meningkat Di Hutan Nigeria Yang Merupakan Rumah Bagi Gajah Yang Terancam Punah

Kondisi ini berbeda jauh seperti yang terjadi di Indonesia seperti jadwal dari liga sendiri yang kerap berubah-ubah dari musim ke musim.

Lantas Alasan tersebut membuat para sponsor tidak berani berinvestasi jangka panjang karena sistem liganya sendiri masih belum jelas terstruktur dengan baik.