Bisnisbandung.com - Kementerian Agama sudah mengeluarkan Gagasan Perjalanan Haji (RPH) 1444 H/2023 M. RPH ini ditandatangani oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (RPH) pada 16 Januari 2023.
RPH berisi serangkaian tahapan Perjalanan Haji, mulai dari sejak awalnya masuknya jamaah ke asrama haji lalu terbang ke Tanah Suci, sampai kembalinya paling akhir jamaah dari Madinah ke Indonesia.
Kemenag menyebut Perjalanan Haji kloter pertama jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan pada 24 Mei 2023 dan Para jemaah masuk asrama pada tanggal 23 Mei 2023
Jemaah gelombang pertama, direncanakan segera masuk ke asrama haji embarkasi pada 3 Zulqa'idah 1444 H/23 Mei 2023. Satu hari selanjutnya, mereka mulai akan diberangkatkan dengan bertahap ke Madinah Al-Munawwarah untuk jalani Arbain (sholat berjamaah selama 40 waktu berturut turut di Masjid Nabawi)
Sementara jemaah gelombang ke-2 , masuk asrama mulai 7 Juni 2023. Dengan bertahap, mereka diberangkatkan ke Jeddah mulai 19 Zulqa'idah 1444/8 Juni 2023.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Pikiran Porno, Ternyata Sangat Mudah Loh
Wukuf di Arafah diprediksi bertepatan dengan hari Selasa, 27 Juni 2023. Mulai 4 Juli 2023, jemaah haji Indonesia dipulangkan ke Tanah Air dengan bertahap. Akhir kehadiran jamaah haji di Indonesia direncanakan pada 16 Muharram 1445/3 Agustus 2023.
Berikut rincian lengkapnya:
RENCANA PERJALANAN HAJI (RPH)
TAHUN 1444 H/2023 M
1. 23 Mei 2023 (3 Zulqa’idah 1444): Jemaah masuk asrama haji
2. 24 Mei 2023 (4 Zulqa’idah 1444): Awal pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah
3. 2 Juni 2023 (13 Zulqa’idah 1444): Awal pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Madinah ke Makkah
4. 7 Juni 2023 (18 Zulqa’idah 1444): Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah
Artikel Terkait
Presiden Tidak Pernah Memberi Toleran Sedikitpun Ke Pelaku Tindak Pidana Korupsi
MINYAKITA Sempat Dikabarkan Langka, Ini Yang Di Lakukan Mendag
Jelang Puasa, Ini Penjelasan Menteri Perdagangan Mengenai Stok Minyak Goreng
Panglima TNI Menjelaskan Susi Air Sebelumnya Sudah Dilarang Untuk Terbang Ke Paro, Papua
Gempa 5,4 Guncang Jayapura Apakah Berpotensi Tsunami?
TNI-Polri Gerak Cepat Evakuasi Korban Gempa Di Papua, Begini Update Kondisinya