"Sudah kita beli sahamnya, kita juga membeli saham konsesi yang akan balik"
"Kalau dicontohkan, contohnya jalan tol konsesi selama 40 tahun, maka tahun ke 41 jalan tol tersebut akan kembali kenegara, tapi tiba-tiba, pada tahun ke 39, kita membeli sahamnya. Nah ini yang menjadi tanda tanya besar", paparnya.
Ditegaskan Refly Harun, maka kita harus memberi ruang bagi ekonom untuk membahas ini, pungkasnya.