Di balik pembentukan PNDL ada pertentangan pendapat antara pemimpin waktu itu Presiden Timor Leste memberikan pendapat bahwa negara tidak perlu dilengkapi dengan militer.
Baca Juga: Obat Keras Ilegal Senilai Rp 45 M Dibongkar Polda Metro Jaya
Akibat konflik yang semakin meluas pasca Referendum mengakibatkan militer dengan personil ribuan orang akhirnya dibentuk seperti dikenal karma mengucapkan demikian.
Pada tanggal 1 Februari 2001 silam, sebanyak 650 anggota FF-DTL yang pertama direkrut dari 1736 mantan Falintil yang melamar untuk menjadi anggota.
650 Anggota ini kemudian mengikuti pelatihan pada tanggal 29 Maret pada tahun itu juga lalu FF-DTL Batalyon 1 dibentuk pada tanggal 29 Juni 2001.
Baca Juga: Ciri-Ciri Pria Naksir Kamu, Oalah Gini
FF-DTL Batalyon 1 sendiri baru mencapai kekuatan penuh menjelang penghujung tahun tepatnya tanggal 1 Desember 2001 sementara BAtalyon 2 dibentuk tahun 2002.
Sistem pertahanan dari negara ini masih belum diperhitungkan dunia sehingga sangat kesulitan untuk bersaing dengan militer negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Nama Timor Leste tidak tercantum dalam data Global Firepower sampai pada tahun 2023 karena kekuatan militer Timor Leste belum seberapa jika dibandingkan dengan negara lain.
Baca Juga: 4 IDE BISNIS ANTI MAINSTREAM YANG BISA ANDA PERTIMBANGKAN
Sebelumnya telah disinggung tentara peran FF-DTL dan PNPL di Timor Leste dimana keduanya sempat dipandang mempunyai peranan yang tumpang tindih.
Keduanya pernah terlibat ketegangan soal layanan bahkan FF-DTL dibangun kembali dengan bantuan asing demi menyusun rencana pengembangan kekuatan jangka panjang.
Perlu diketahui untuk total prajurit di Timor Leste hanya berjumlah 3000 personel aktif dan tidak memiliki personil cadangan ini juga sudah dianggap sebagai paramiliter.
Baca Juga: Kasus TPPU Panji Gumilang, Bareskrim Periksa 2 Saksi
Angkat tersebut meningkat jika dibandingkan informasi pada tahun 2016 silam yang mengungkapkan hanya ada 1.250 personil militer yang dimiliki oleh Timor Leste.