Bisnisbandung.com-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi tanda tangani Nota Kesepahaman mengenai kerja sama di bagian keuangan dan hubungan luar negeri.
Kerja sama itu dilaksanakan untuk perkuat diplomasi ekonomi Indonesia, termasuk memperluas penetrasi pasar UMKM di kancah global.
"Karena kita tahu jika dengan kerja sama kita akan sanggup untuk bawa kebutuhan Indonesia di dunia secara lebih mempunyai dampak, memiliki power, dan punyai kredibilitas", tutur Sri Mulyani dalam seremoni yang dilakukan di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri.
Sri Mulyani mengutarakan, sekarang ini Kemenkeu mempunyai beragam instrumen, lembaga, dan kebijakan untuk perkuat diplomasi perekonomian Indonesia. Dimulai dari LDKPI (Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional) sampai LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia).
"Nah untuk buka pasar kita punyai LDKPI, kita punyai LPEI yang semua bisa mampu menolong mulai dari teknikal s/d pendanaan", terang Menkeu.
Dia menambah, pemerintahan terus memberi dukungan ke UMKM berbentuk pendanaan berbentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembukaan pasar, standarisasi, sampai kenaikan kekuatan pelaku usaha untuk membuat pasar pertama memakai dana hibah.
Baca Juga: Klarifikasi Pihak Polisi Yang Diduga Menolak Laporan Warga Dago Elos, Polisi: Kami Tidak Menolak
"Saya yakin ini bisa menjadi awalan yang bagus dan insya Allah terus akan perkuat kehadiran kebutuhan dan wajah Indonesia di dunia dan khususnya memberi kebaikan ke ekonomi kita dalam negeri khususnya beberapa UMKM agar dapat manfaatkan kehadiran dari semua perwakilan Indonesia di penjuru dunia untuk tembus beberapa pasar baru, pasar alternatif", tutur Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengutarakan jika Kemenkeu dan Kemenlu sejauh ini sudah merajut jalinan yang erat, satu diantaranya saat menyukseskan penyelenggaraan forum berskala internasional seperti ASEAN Chairmanship dan Presidensi G20.
"Jadi ada kolaborasi ini sangat menolong dan memunculkan wibawa yang hebat dari Indonesia di mata beberapa beberapa negara lain. Nah keberhasilan ini pasti semakin memberikan inspirasi kita untuk mari kita bekerja lebih erat", ungkapkan Menkeu.
Baca Juga: Muller Bersaudara, Dalang Penggusuran Dago Elos Kini Tengah Diburu Warga
Di kesempatan yang masih sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan tiga arti penandatanganan Nota Kesepahaman itu untuk Indonesia. Pertama, sebagai bentuk perhatian Kemenkeu dan Kemenlu secara institusional pada urgensi perbaikan perekonomian.
Kerjasama ini jadi bukti riil dalam usaha perkuat diplomasi ekonomi. Disamping itu, kerja-sama ini ditujukan untuk pastikan diplomasi ekonomi bisa jalan dan hasilkan manfaat nyata yakni meningkatkan tingkat UMKM di ajang global.***