Bisnisbandung.com-Merespons musibah kekeringan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah yang terjadi sejak awal Juni 2023, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin sebagai Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) panggil pimpinan kementerian/lembaga (K/L), Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri), buat pastikan beragam cara penanganan dalam masa tanggap darurat ini.
"Maka seperti Saudara tahu jika terjadi kekeringan di sana (Kabupaten Puncak) dan cuaca ekstrem dan yang meninggal itu bukan lantaran kelaparan, tetapi karena diare dan karena cuaca," katanya dalam keterangan pers.
Selanjutnya, Wakil presiden (Wapres) menjelaskan, menanggapi masa tanggap darurat sampai 7 Agustus 2023 ini, beberapa K/L, Panglima TNI, dan Kapolri dan pemda dan instansi keagamaan sudah bekerjasama membagikan kontribusi logistik, kontribusi kesehatan, dan fasilitas dan prasarana lain buat selamatkan warga yang kehilangan stok bahan pangan.
Baca Juga: Siap melawan panasnya sinar matahari, Deretan produk Sunscreen terbaik cocok semua jenis kulit
"Berkenaan dana untuk mereka, pertama, sekarang ada saat darurat itu, tanggap darurat diputuskan 1 minggu. Kita setuju ini ditambahkan, untuk saat ini kita tambah jadi dua minggu . Maka, dua minggu nanti, yang pertama, kita evaluasi kembali," terangnya.
Tetapi, Wakil presiden menerangkan, pengangkutan logistik sampai ke tangan warga ini terhalang dua hal, yakni faktor cuaca dan transportasi. Dia menyebutkan, akses distribusi cuma bisa saja dari lajur udara, tapi terhalang cuaca.
Karena itu, paparnya, pemerintahan tengah cari jalan keluar untuk langkah pendistribusian, agar warga tidak butuh memanggul sendiri kontribusi yang dikirim ke mereka.
Baca Juga: Beberapa kesalahan yang sering dilakukan untuk menghilangkan jerawat. Nomor 3 harus bisa dihindari
"Beberapa hal yang dapat kita tangani, ya kita siap-siap untuk mengantisipasi," sebut Wakil presiden.
"Cuma memang distribusi ke beberapa tempat ini jadi masalah yang dicari jalan keluarnya, selain dipanggul ini apa," tambahnya.
Tidak itu saja, Wakil presiden mempunyai gagasan aksi, pemerintah pusat harus selekasnya mempersiapkan beberapa langkah terintegrasi selama saat pemulihan musibah dalam beberapa waktu ke depan dan mengawali penyusunan strategi besar pembangunan sentra-sentra pangan di beberapa daerah riskan musibah kekeringan di kawasan pegunungan Papua.
Melalui rapat internal ini, ditegaskan cara kerjasama di antara pusat dan wilayah, instansi keagamaan, instansi masyarakat, atau beragam sukarelawan saat selamatkan korban di masyarakat, dan bersama juga, diatur strategi yang berkesinambungan di daerah Pegunungan Papua.***