Bisnisbandung.com-Helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lakukan pendaratan darurat di tempat terbuka di lahan gambut Kelurahan Mendawai Seberang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Kejadian itu berawal saat pilot Helikopter rasakan ada masalah vibration atau getaran saat lakukan penerbangan dari Palembang ke arah Pangkalan Bun.
Pilot selanjutnya putuskan landing di any open area (AOA) atau tempat terbuka guna dilaksanakan pengujian oleh engineer yang ikut serta dalam penerbangan itu.
Baca Juga: 4 Khasiat Rutin Mengonsumsi Tomat, Bikin Penyakit Ini Ambyar
Adapun pendaratan di tempat terbuka (landing AOA) adalah keputusan pilot bila helikopter terhalang oleh cuaca buruk atau ada gangguan, hingga harus dilaksanakan pengujian dan pembaruan pada tempat saat sebelum meneruskan penerbangan kembali lagi ke tujuan.
Selesai dilaksanakan pengujian selanjutnya, Helikopter type Mi8 MTV1 itu dipastikan tidak alami kerusakan.
Semua pilot dan kru ditegaskan pada keadaan selamat sesudah helikopter mendarat dengan sempurna.
Baca Juga: Brand lokal terbaik? Deretan 5 produk skincare Avoskin bisa bikin tampilan kulit jadi glowing
Tetapi, karena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda sisi depan amblas.
Sekarang ini helikopter menanti tambahan bahan bakar untuk lakukan ground run (engine running) dan meneruskan penerbangan ke Lanud Pangkalan Bun.
Adapun helikopter bernomor register EX-08042 itu akan dipakai untuk penerapan water bombing sebagai usaha pengatasan musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Bukan kadaluarsa, Kenali 5 tanda makeup tidak layak pakai di kulit. Cek tanggal produknya
Disamping water bombing, BNPB menerjunkan helikopter lain untuk patroli. Musibah karhutla di daerah Kalimantan Selatan sendiri sudah capai 1.552 titik berdasar data yang digabungkan semenjak 24 Juni sampai 24 Juli 2023.***