Bisnisbandung.com-Polri ungkap sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) internasional di Bekasi yang jual ginjal korbannya ke Kamboja. Dari pengungkapan ini, korban capai 122 orang.
"Pada kesempatan ini, tim gabungan Polda Metro Jaya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi di bawah asistensi dari Dittipidum Bareskrim Polri, dan Divhubinter sudah ungkap kasus TPPO dengan modus eksploitasi, penjualan organ tubuh manusia jaringan Kamboja," tutur Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto di Jakarta, Kamis (20/7/23).
Sementara untuk keseluruhan tersangka, capai 12 orang. Dua di antaranya ialah anggota polisi dan imigrasi. Tetapi, Irjen Pol. Karyoto menjelaskan ke-2 nya di luar sindikat.
Baca Juga: Festival Hijriah: Pentas Seni Memukau dari Muslim Xinjiang Membuat Para Menteri Terpesona
Dikabarkan sebelumnya, polisi ungkap TPPO diduga jual-beli ginjal. Adapun peristiwanya di Perum Vila Mutiara Gading Jalan Viano IX Dusun Setiaasih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Beberapa korban diduga akan dibawa dahulu ke Kamboja. Di situ, mereka akan jalani operasi ambil ginjal.
Sekitar 122 warga negara Indonesia (WNI) jadi korban Sindikat TPPO pemasaran organ ginjal. Polri mengatakan akan menemani beberapa korban.
"Tadi dikatakan 122 (korban) kami akan kerjakan pengiringan ke semua pasien itu," kata Kabidokkes Polda Metro Jaya Kombes Hery Wijatmoko dalam temu jurnalis di Polda Metro Jaya, Kamis (20/7/2023).
Baca Juga: 5 Tips Ampuh Menghilangkan Kebiasaan Bangun Siang
Ia menjelaskan Bidokkes Polda Metro Jaya bersama RS Said Sukanto (RS Polri) sudah membuat tim untuk tangani korban penjualan ginjal. Ia menjelaskan Polri akan menemani, merehabilitasi, dan memberikan pelayanan kesehatan ke beberapa korban TPPO itu.
"Dari 6 pasien itu tidak ada organ yang lain diambil, menjadi cuma ginjal saja," kata Kombes Hery.
Di kesempatan yang sama, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan tidak ada korban TPPO pemasaran ginjal yang meninggal dunia.
Ia menjelaskan akan mengawasi terus keadaan korban.
Baca Juga: Peringatan Tahun Baru Islam: Ustaz Koh Dennis Lim: Masalah Terbesar Manusia Ketiadaan Ilmu