Bisnisbandung.com-Viral video tindakan pukulan petugas SPBU Pertamina di Kampung Bugis, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, sudah jadi viral di sosial media. Salah satunya video itu diupload oleh akun Instagram pada hari Kamis (13/7/2023).
Di video itu, kelihatan petugas SPBU sedang isi bahan bakar memakai jerigen. Disekitaran petugas, kelihatan banyak konsumen yang berkumpul.
Mendadak, seorang pria yang kenakan topi dan pakaian putih menerobos keramaian dan "menepuk" petugas. Mereka terturut dalam beradu argument sebelumnya terakhir pria berpakaian putih itu memukul kepala petugas.
Baca Juga: 7 Tanda Ini Pasti Ada Kalau Kamu Sudah Bersama Pria yang Tepat, Fix Jodoh Ga Si?!
Petugas itu membalasnya dengan memukul muka pria itu, dan pria berpakaian putih itu membalasnya dengan pukulan sampai petugas jatuh.
"SPBU Kp. Bugis. Paham ya mengapa pakaian putih semarah itu?" tulis pengupload.
Menurut urutan peristiwa yang diterangkan oleh Fahrougi Andriani Sumampouw, Tempat Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, kejadian di video itu terjadi di SPBU 74.94509 Kampung Bugis, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
"Peristiwa terjadi pada Senin (10/7/2023) sekitaran jam 18.30 Wita," jelasnya, Kamis (13/7/2023).
Fahrougi menerangkan jika kejadian pukulan terjadi saat mobil dengan bak memiliki 8 kiloliter yang bawa tipe BBM pertalite masuk ke dalam tempat SPBU.
Waktu itu, SPBU sedang ramai dengan antrean konsumen, termasuk kendaraan dan nelayan. Kondisinya jadi tidak aman sesudah salah satunya pengendara mobil protes pengisian jerigen oleh nelayan.
"Pemakai mobil Avanza protes berkaitan pengisian jerigen nelayan yang memakai surat rekomendasi," ungkapkan Fahrougi.
Terjadi pembicaraan di antara petugas dan orang itu. Sesaat sesudah berdebat, orang itu menghubungi keluarganya. Selang beberapa saat, menurut Fahrougi, ada 2 orang yang lain yang terturut dalam perdebatan, dan pada akhirnya terjadi pukulan sama seperti yang terekam di video yang viral itu.
"Atas peristiwa itu, operator SPBU sudah memberikan laporan ke kepolisian di tempat dan sudah dilakukan visum," katanya.