nasional

Mendengar Suara Rakyat, Presiden Jokowi Terima 7.400 Laporan Aduan Jalan Rusak

Jumat, 19 Mei 2023 | 13:30 WIB
Menurut Jokowi, selain dari data PUPR dia mendapatkan laporan pengaduan jalan rusak dari netizen (dok setkab.go.id)

Bisnisbandung.com-Presiden Jokowi menerangkan pihaknya telah terima banyak aduan masyarakat berkaitan jalan rusak di 7.400 lokasi dari warga lewat sosial media, dimulai dari Instagram, Twitter, sampai Facebook.

"Tempo hari saya cek masalah jalan rusak saja ada 7.400 lokasi yang masuk ke dalam Instagram, Twitter, Facebook, yang kita punyai," ungkapkan Jokowi.

Menurut Jokowi, selain dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dia mendapatkan laporan aduan jalan rusak dari netizen.

Baca Juga: Awas Bikin Kamu Jadi Bucin, Berikut 5 Sifat Pria yang Bisa Melulukan Hati Wanita

Sekadar info, Presiden Jokowi memang buka peluang untuk netizen untuk sampaikan keluh kesah mereka berkaitan jalan rusak lewat upload video di akun instagram pribadi miliknya yakni @jokowi.

Disamping itu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi keadaan infrastruktur ruas jalan Gunting Saga di Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam lawatan kerjanya ke Provinsi Sumatra Utara. Presiden menyebutkan, minimal 260 km jalan nasional di Provinsi Sumatra Utara ada pada keadaan rusak.

"Ya ini kita di Provinsi Sumatra Utara, di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Yang kita saksikan di Provinsi Sumatra Utara ini jalan nasional ada 2.600 (kilometer), yang rusak kurang lebih 260-an (kilometer), ini jalan nasional," tutur Presiden.

Sementara itu untuk jalan provinsi, dari keseluruhan panjang jalan 3.005 km, 340 km salah satunya membutuhkan perbaikan. Adapun untuk jalan kabupaten, dari 33.000 km jalan, 13.000 km salah satunya pada keadaan rusak.

"Jalan kabupaten, nah ini lebih banyak yang rusak, dari 33.000 km di Sumatra Utara, yang rusak kurang lebih 13.000 km, satu diantaranya ini yang kita saksikan di Labuhanbatu Utara," bebernya.

Baca Juga: 5 Merek Skincare Remaja Terbaik 2023 Versi Produk Lokal

Presiden Jokowi juga memperjelas jika pemerintahan pusat akan selekasnya membenahi infrastruktur jalan yang rusak itu mulai Juli 2023. Perbaikan akan dipisah pemda sesuai penanggung jawab masing-masing ruas jalan.

"Semuanya yang di Sumatra Utara masih tetap semua kita bagi, ada yang ditangani oleh Pak Gubernur, ada yang ditangani Pak Bupati, ada yang diambil pindah oleh pusat yang kurang lebih provinsi, kabupaten atau kota tidak mempunyai kekuatan untuk kerjakan," terangnya.

Selanjutnya, Presiden menerangkan jika keadaan jalan rusak terjadi bukan hanya di Propinsi Sumatra Utara. Karena itu, perbaikan jalan memakan waktu yang tidak singkat. Disamping itu, pemerintahan akan membenahi jalan sesuai rasio prioritasnya. Jalan produksi dan jalan logistik yang rusak berat akan jadi fokus utama khusus perbaikan.

"Karena itu saat ini yang mana diutamakan, yang rusak berat dahulu, intinya jalan produksi, penting, ini jalan produksi. Jalan logistik, itu penting juga, jalan logistik diprioritaskan karena kelak menyangkut ongkos logistik, menyangkut ongkos produksi, menyangkut inflasi, semua," terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini