Bisnisbandung.com - Polisi akan lakukan pencarian lebih jauh pada profil tersangka pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Mustopa (60), yang diketahui berdomisili dari Lampung berdasarkan identitasnya.
Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Polda Lampung mengungkap rupanya pelaku sebagai mantan narapidana dengan kasus pengrusakan di tahun 2016 dan dijatuhi vonis tiga bulan.
"Berdasar koordinasi kami dengan Polda Lampung dan kami minta beberapa data yang berkaitan rupanya pelaku ini residivis," tutur Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi ke reporter, Selasa (2/5/2023).
Baca Juga: 6 Cara Bikin Cewek yang Kamu Sukai Jatuh Hati dan Gak Bisa Lepas dari Akun Media Sosial Kamu
"Di tahun 2016 yang bersangkutan sebelumnya pernah dijatuhi vonis berkaitan dengan pengrusakan. Dijatuhi vonis tiga bulan," tambahnya.
Hengki menjelaskan, penelusuran pihaknya kelak untuk mengetahui apa perbuatan yang dilakukan pelaku itu termasuk dalam masalah jiwa atau mungkin tidak.
Hingga pihak kepolisian akan menggandeng pihak Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mempelajari profil psikologis atau sikapnya untuk mengaitkan motif sebenarnya perbuatan dari tersangka.
"Kami bekerjasama dengan Asosiasi Psikologi forensik untuk melakukan autopsi psikologi retrospektif, mempelajari profiling lengkap baik psikologis atau sikap daripada tersangka ini. Hingga secara konseptual kelak diambil apa sebetulnya motif daripada yang bersangkutan ini," tuturnya.
Baca Juga: Tidak Perlu Jadi Ahli Psikologi: 7 Tips Membuat Wanita Merasa Nyaman Tanpa Ribet
"Oleh karena itu tim Apsifor saat ini yang tiba ke Lampung bersama tim penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya ke Lampung, bekerja bersama dengan Polda Lampung untuk mempelajari dengan mendalam sebetulnya apa latar belakang psikologisnya, apa latar belakang perilaku yang berkaitan untuk ketahui motif yang sebenarnya. Dan melakukan Penyelidikan lebih dalam kembali," terangnya.***