Bisnisbandung.com - Pemprov DKI Jakarta dan Pertamina kembali membahas pembuatan buffer zone atau lokasi penyangga di antara Depo Plumpang dan permukiman warga.
Pembuatan buffer zone bertujuan mencegah terjadinya kebakaran di Depo Plumpang, seperti diketahui Depo Plumpang dan pemukiman warga jarkanya sangat dekat, hal ini yang membuat Pemprov DKI Jakarta dan Pertamina akan membuat buffer zone.
Pembahasan Pemprov DKI Jakarta dan Pertamina dalam pembuatan buffer zone itu sebagai tindak lanjut dari terjadinya kebakaran besar yang melanda area Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Baca Juga: Erick Thohir Sindir Pejabat Pertamina: Ah Menterinya Ganti, Udah Gak Inget
Joko Agus Setyono, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, menjelaskan "Ya kita kerja sama lah sama Pertamina, melanjutkan rencana pembuatan buffer zone," dengan tujuan agar ada penyangga di antara Depo Plumpang dan permukiman warga.
Joko Agus Setyono menjelaskan buffer zone tersebut adalah salah satu bentuk pencegahan terjadinya peristiwa kebakaran di sekitar Depo Pertamina terutama di Depo Plumpang .
Namun sayangnya Joko Agus Setyono tidak menjelaskan detail rencana pembuatan buffer zone tersebut.
Baca Juga: Emas Masih Diburu Bank Sentral, Ini Prediksi Harga Emas di Tahun 2023
Joko Agus Setyono menegaskan "Pastinya semua itu kan upaya-upaya untuk mengarah yang lebih bagus, kita membuat suatu zona-zona nyaman buat penduduk, kemudian juga mudah-mudahan warga tidak terlalu sulit digeser,".
Seperti diketahui Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara sebelumnya mengalami insiden kebakaran hebat.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) yang menyebabkan sebanyak 297 warga terdampak.
Baca Juga: Sebelum Terlalu Jauh, Kenali 5 Cara Menguji Keseriusan Pria yang Mudah Diprediksi!
Seluruh pengungsi tersebut terbagi di dua lokasi, yakni 71 orang di Kantor PMI Jakarta Utara dan 226 lainnya di RPTRA Rasella.***