Bisnisbandung.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pemberdayaan perempuan dan meningkatkan proporsi perempuan dalam dunia pekerja Indonesia.
Upaya ini diyakini Kemenperin dapat membantu memperkecil kesenjangan sosial dan ekonomi masyarakat terutama pekerja kaum perempuan.
Kemenperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan mengingat sekitar 54 persen pekerja Indonesia adalah perempuan, penting bagi sektor industri, perusahaan, dan pemerintah Indonesia untuk mulai menerapkan strategi progresif dalam pemberdayaan perempuan.
Baca Juga: The Legendary of Artdeco Hotel in Bandung, Open House Dalam Rangka HUT Savoy Homann Ke-84
Menperin mengatakan pemberdayaan perempuan sejalan dengan tekad Indonesia untuk mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 2030, termasuk SDG Nomor 5 yang menyerukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Hal ini merupakan upaya meningkatkan jumlah perempuan dalam angkatan kerja merupakan salah satu strategi penting untuk mencapai tujuan SDG tersebut.
Agus mengatakan pihaknya mengidentifikasi beberapa tantangan dalam upaya untuk meningkatkan jumlah perempuan dalam angkatan kerja.
Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, Memahami Sikap Lilin dalam Gerakan Senam, Berikut Manfaatnya Bagi Tubuh
Seperti kurangnya pilihan tempat penitipan anak yang ada di sekitar tempat kerja dan pemukiman.
Hal ini karena sebagian besar dari penitipan anak memiliki biaya tinggi yang tidak terjangkau oleh keluarga kelas menengah ke bawah.
Hal ini yang menyebabkan perempuan mengambil keputusan untuk meninggalkan dunia kerja, terutama bagi mereka yang memiliki anak kecil.
Baca Juga: Pernah Mendengar Istilah ‘16 Personality’ atau MBTI? Ini Penjelasannya
Selain itu sulit bagi perempuan Indonesia untuk memprioritaskan pekerjaan mereka dan memberikan segalanya di tempat kerja.
Mayoritas perempuan di Indonesia yang bekerja juga diharapkan untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga.