bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang membahas penanganan bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatera.
Dalam sidang tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan laporan komprehensif terkait langkah mitigasi cuaca ekstrem, peringatan siklon tropis, serta peningkatan kewaspadaan terhadap aktivitas gempa bumi.
Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani melaporkan bahwa BMKG saat ini tengah melakukan operasi modifikasi cuaca sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana hidrometeorologi.
Baca Juga: Heboh! Aceh Kirim Surat ke PBB, Kecewa dengan Sikap Negara Saat Rakyat Dilanda Bencana
Modifikasi cuaca dilakukan dengan cara mencegat awan hujan yang berpotensi menimbulkan curah hujan ekstrem di wilayah daratan, khususnya di daerah rawan banjir dan longsor.
BMKG menjelaskan bahwa penyemaian awan dilakukan menggunakan bahan tertentu agar hujan dapat diturunkan di wilayah yang lebih aman seperti perairan atau laut.
Selain itu, jika awan konvektif telah berada di atas wilayah perkotaan padat, teknik pemecahan awan diterapkan untuk mengurangi intensitas hujan.
Operasi ini dapat digunakan baik untuk memicu hujan maupun mencegah terjadinya hujan lebat.
Saat ini, enam provinsi telah menjalankan operasi modifikasi cuaca dan tercatat mampu menurunkan curah hujan hingga 20–50 persen. Langkah ini dinilai efektif dalam membantu pemerintah mengendalikan dampak cuaca ekstrem.
Operasi tersebut telah dilakukan di Jawa Barat dan Jawa Timur, serta direncanakan diperluas ke Lampung, Bali, dan Jawa Tengah.
Selain modifikasi cuaca, BMKG juga melaporkan penguatan sistem informasi cuaca untuk mendukung keselamatan transportasi darat, laut, dan udara.
Di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan, BMKG mengembangkan platform pemantauan cuaca yang terintegrasi dengan AirNav dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
“Jadi BMKG bekerja sama dengan AirNav dan juga dengan Syahbandar KSOP. Kita menentukan kondisi iklim di jalan-jalan utama, juga kita membuat perekam cuaca: apakah di sana berawan, apakah hujan, ataukah cerah,” paparnya.