Bisnisbandung.com - Ekonom senior Awalil Rizky menyoroti sikap Menteri Keuangan Purbaya yang tetap mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Meskipun realisasi anggarannya masih jauh dari target.
Dalam youtubenya, Awalil menyebut pemerintah “terlalu optimistis” menjalankan program prioritas ini padahal serapan anggarannya belum maksimal.
Program MBG yang dijalankan Badan Gizi Nasional (BGN) disebut mengembalikan alokasi anggaran sekitar Rp70 triliun kepada Presiden Prabowo Subianto.
Anggaran tersebut sebelumnya dialokasikan untuk memperluas cakupan penerima manfaat program namun dinilai tidak terserap dengan baik hingga September 2025.
“Yang dikembalikan itu bukan duit tapi alokasi anggaran. Belum sampai diberikan karena memang serapannya masih sangat kecil,” ujar Awalil.
Awalil menjelaskan dari total Rp171 triliun anggaran MBG tahun 2025 baru sekitar 20 persen yang benar-benar terealisasi hingga September.
Sisanya menurutnya terkendala pada proses teknis.
Baca Juga: Novel “Aroma Karsa” Karya Dee Lestari Bakal Diangkat ke Layar Kaca, Simak Selengkapnya!
Termasuk administrasi dan penghentian sementara beberapa satuan pemenuhan gizi (SPPG) akibat kasus keracunan di sejumlah daerah.
“Kalau lihat pola penyerapan seperti ini jangankan tambahan Rp100 triliun yang diminta, anggaran pokok Rp71 triliun saja belum habis. Jadi wajar kalau sebagian dikembalikan,” katanya.
Meski begitu Purbaya menegaskan pemerintah tidak akan menghentikan MBG.
Sebaliknya ia meminta BGN mempercepat realisasi agar manfaat program bisa dirasakan lebih luas.
Baca Juga: Ritual Mistis Jadi Sumber Kekacauan, Inilah Sinopsis Film Horor Komedi “Pesugihan Sate Gagak”