Bisnisbandung.com - Kasus kekerasan di sekolah yang terjadi di Lebak, Banten, tengah menyita perhatian publik.
Seorang kepala sekolah diduga melakukan kekerasan kepada murid yang kedapatan merokok.
Namun yang menarik netizen justru ramai-ramai membela sang kepala sekolah, pengamat politik Rocky Gerung justru mengambil sikap berseberangan.
Baca Juga: Kecewa Praperadilan Ditolak, Ibu Nadiem Makarim Ungkap Jasa Anaknya untuk Bangsa
Dalam youtubenya, Rocky Gerung dengan tegas menyatakan bahwa tindakan kekerasan, sekecil apa pun, tidak bisa dibenarkan dalam dunia pendidikan.
“Muridnya memang salah karena merokok tapi yang lebih salah adalah tindakan gurunya. Hukuman fisik bukan solusi, itu arogansi kekuasaan,” ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menjelaskan sekolah seharusnya menjadi tempat pendidikan karakter dan rasionalitas bukan arena kekerasan.
Menurutnya,murid memang layak mendapat sanksi karena melanggar aturan tetapi hukuman harus diberikan secara administratif bukan fisik.
“Kalau dia merokok kasih sanksi tertulis. Disiplin itu muncul karena penerimaan rasional bukan karena rasa takut,” tambahnya.
Ia bahkan menilai bahwa teman-teman murid yang ikut membela korban bukan berarti mendukung perbuatan merokok melainkan menolak tindakan kekerasan dari guru.
Rocky Gerung juga menyoroti fenomena netizen yang membela kepala sekolah tanpa meneliti duduk perkara.
Ia menyebut kemarahan massal di media sosial sering kali terjadi tanpa berpikir kritis.
“Jangan karena murid salah lalu guru dianggap pasti benar. Itu logika kekuasaan bukan logika keadilan,” tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Cak Imin Buka Suara Soal Polemik Penggunaan APBN untuk Perbaikan Ponpes Al Khoziny