nasional

Transfer Daerah Turun, Reses DPR Naik! Pengamat: Potret Negeri Terbalik

Rabu, 15 Oktober 2025 | 16:00 WIB
Ikrar Nusa Bhakti seorang pengamat politik (dok youtube Ikrar Nusa Bhakti)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik senior Ikrar Nusa Bhakti menyoroti ironi dalam kebijakan keuangan negara yang tengah ramai dibahas.

Di satu sisi pemerintah memangkas dana transfer ke daerah (TKD).

Sementara di sisi lain DPR RI justru menaikkan dana reses bagi para anggotanya hampir dua kali lipat.

Baca Juga: 702 Juta Dinilai Tidak Masuk Akal, Formappi Pertanyakan Rasionalitas Kenaikan Dana Reses DPR

“Lucu dan menyakitkan di saat bersamaan,” kata Ikrar dalam kanal YouTube-nya.

“Kepala daerah mengeluh karena dana pembangunan dipotong tapi DPR justru menambah jatah uang resesnya. Ini kan jomplang banget!” ujarnya.

Ikrar mengutip laporan Harian Kompas yang menyoroti keluhan para kepala daerah.

Mereka mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan publik akibat pemangkasan dana transfer ke daerah.

Dalam APBN 2026 total TKD ditetapkan sebesar Rp693 triliun memang naik dari usulan awal Rp650 triliun tapi tetap turun drastis dibandingkan tahun 2025 yang mencapai Rp848 triliun.

Baca Juga: Usai Permohonan Praperadilan Ditolak, Istri Nadiem Makarim Tegaskan Akan Terus Tempuh Jalur Hukum

Di sisi lain Ikrar menyoroti berita lain di halaman politik Kompas yang bikin geleng-geleng kepala.

DPR RI menaikkan dana reses dari Rp400 juta menjadi Rp702 juta per anggota setiap kali reses.

Namun Ikrar menilai alasan itu tak masuk akal.

“Kalau benar untuk rakyat mana buktinya? Selama ini kita jarang dengar laporan hasil reses yang berdampak nyata. Jangan-jangan yang naik cuma anggarannya, bukan kinerjanya,” sindirnya.

Baca Juga: Diduga Akibat Bullying, Polisi Dalami Kasus Pelajar Tewas di Grobogan

Halaman:

Tags

Terkini