bisnisbandung.com - Tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo pada Senin sore, 29 September 2025, sekitar pukul 15.30 WIB, menimbulkan duka mendalam.
Insiden yang terjadi saat para santri tengah menjalankan kegiatan ibadah rutin itu mengakibatkan tiga orang santri meninggal dunia, sementara puluhan lainnya diduga masih terjebak di bawah reruntuhan.
“Ada tiga yang dilaporkan per hari ini meninggal dunia sudah teridentifikasi, tetapi masih ada beberapa bahkan mungkin data sementara ada puluhan masyarakat yang terjebak di reruntuhan,” ungkap Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam konferens pers, dilansir dari youtube CNN Indonesia.
Baca Juga: Skandal MBG! Ribuan Korban Keracunan, Gubernur Dedi Mulyadi Bentuk Satgas Khusus
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, serta pemerintah daerah langsung bergerak cepat melakukan proses pencarian dan penyelamatan.
Upaya evakuasi difokuskan untuk menyelamatkan korban yang masih tertimpa material bangunan.
BNPB menegaskan bahwa operasi penyelamatan akan dilakukan secara bertahap dengan prioritas utama mengevakuasi korban selamat.
Setelah itu, barulah dilakukan proses pemulihan serta penanganan korban meninggal dunia. Pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten Sidoarjo disebut bekerja sama secara penuh dalam penanganan darurat, termasuk dukungan logistik dan medis bagi para korban.
Baca Juga: Oligarki Lebih Berkuasa dari Pemerintah? Amien Rais Angkat Bicara!
“Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar kejadian bencana atau kecelakaan ini bisa segera berlalu dan dampaknya bagi masyarakat yang terdampak secara langsung bisa kita bantu secara maksimal,” terang Suharyanto.
Presiden Prabowo Subianto turut menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas insiden ini. Pemerintah memastikan seluruh keluarga korban mendapatkan perhatian, baik dalam tahap evakuasi maupun pemulihan pasca-bencana.
“Tentu saja dalam kesempatan ini juga saya menyampaikan ungkapan bela sungkawa yang mendalam dari Bapak Presiden Prabowo Subianto saat kami tadi mau berangkat,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih terus berlangsung. Tim gabungan menggunakan berbagai peralatan khusus untuk mempercepat pencarian korban di lokasi runtuhan.***
Baca Juga: Amien Rais Bongkar Relawan Jokowi 32 Biji, Dana Miliaran Diduga Digelontorkan