Bisnisbandung.com - Tokoh reformasi Amien Rais kembali melontarkan kritik keras terhadap mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Amien Rais menilai Jokowi saat ini tengah menyusun kekuatan politik baru lewat jaringan relawan yang masih solid bahkan setelah lengser dari kursi RI-1.
Amien Rais menyebut langkah Jokowi membentuk dan menggerakkan puluhan organisasi relawan adalah sesuatu yang tidak lazim dalam sejarah kepresidenan di Indonesia.
Baca Juga: Presiden Minta BUMN Dibersihkan: Kadang-Kadang Nekat Mereka Itu
Menurutnya hal ini memunculkan tanda tanya besar soal sumber pendanaan yang begitu besar.
“Sejak Bung Karno sampai SBY saya tidak melihat ada presiden yang menggalang sampai 32 organisasi relawan dengan biaya yang pasti sangat besar, kecuali Jokowi,” kata Amien Rais dalam youtubenya.
Amien Rais juga menyoroti isu kontroversial seputar ijazah Jokowi dan Gibran yang menurutnya memperlihatkan kepalsuan dalam perjalanan politik keluarga tersebut.
Ia bahkan menyebut kondisi itu sebagai "like father, like son" yang hidup nyaman dalam kepalsuan.
Lebih jauh mien Rais menduga Jokowi masih memiliki pasukan politik bawah tanah yang disebutnya “pasbata” (pasukan bawah tanah).
Baca Juga: Presiden Prabowo Singgung Banyak Pejabat S3: Kalau Tidak Bisa Memperbaiki Sistem, Kelewatan
Menurutnya kelompok ini berpotensi menjadi ancaman bagi stabilitas politik nasional bila tidak ditindak tegas.
“Dalam demokrasi, gerakan bawah tanah semacam itu seharusnya segera dibubarkan karena bisa mengganggu keamanan nasional,” tegasnya.
Amien Rais pun mendorong Presiden Prabowo Subianto agar tidak ragu mengambil sikap keras terhadap apa yang ia sebut sebagai manuver politik licik Jokowi dan Gibran.
“Bangsa ini menunggu ketegasan Pak Prabowo. Jangan sampai bersih-bersih kekuasaan setengah hati. Jokowi dan antek-anteknya tidak boleh lagi dibiarkan bermain politik licik,” katanya.
Baca Juga: Persilahkan Kadernya Pindah Partai, Surya Paloh Tegaskan Misi Gerakan Perubahan