"Reformasi tidak menghasilkan demokrasi. Kita hanya mengalami perubahan institusi, bukan perubahan nilai. Itulah yang membuat publik terus merasa tidak puas," pungkasnya.
Menurutnya ketidakpastian politik kini diperparah oleh ketidakpastian ekonomi, sehingga masyarakat terus mencari siapa yang harus bertanggung jawab atas kondisi ini.***