Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno angkat bicara soal insiden keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kembali terjadi.
Kali ini siswa di Bandung Barat dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program pemerintah tersebut.
“Lagi-lagi terjadi. Pertanyaannya kenapa peristiwa keracunan makanan ini terus berulang tanpa ada evaluasi menyeluruh? Seolah tidak pernah ada langkah konkret agar hal ini tidak terulang lagi,” kata Adi Prayitno dalam youtubenya.
Menurutnya program MBG sejatinya adalah program mulia untuk mencetak generasi emas Indonesia dengan pemenuhan gizi anak sekolah.
Namun rangkaian kasus keracunan justru menimbulkan kekhawatiran publik.
“Harus ada kepastian bahwa keracunan semacam ini tidak boleh lagi terjadi. Bukan hanya soal kesehatan anak tapi juga soal rasa aman bagi orang tua,” tegas Adi.
Adi mencatat Bandung Barat bukan satu-satunya daerah yang menghadapi masalah ini.
Sebelumnya kasus serupa juga muncul di Garut, Banggai Kepulauan (Sulawesi Tengah), Lebong (Bengkulu), hingga Ketapang (Kalimantan Barat).
Baca Juga: Siap Tayang Bulan Depan, Film Horor Indonesia ‘Abadi Nan Jaya’ Sajikan Teror Zombi Unik
Bahkan menurut data KSP jumlah siswa yang terdampak sejak program ini berjalan sudah mencapai sekitar 5.000 anak.
“Angka itu fantastis luar biasa dan tidak bisa lagi dianggap sepele,” ujarnya.
Selain masalah kesehatan Adi menyoroti dampak psikologis yang ditimbulkan.
Banyak orang tua kini waswas setiap kali anak mereka mendapat jatah makan bergizi gratis di sekolah.
Baca Juga: Deretan Bintang Muda dan Senior Ramaikan Serial Remaja ‘Di Luar Nurul’